Askes pada Adminduk Warga Miskin Jadi Fokus Dukungan KOMPAK
di aula SMKN 3 Kota Bima |
Bima, jerat.co.id
- Pemerintah
Australia melalui Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan
(KOMPAK) Kemitraan Pemerintah Australia -Indonesia Senin (19/11) menggelar
Konsultasi Penyusunan Peta Jalan (roadmap)
Kegiatan Dokumen Program
kompak di aula SMKN Negeri 3 Kota Bima. Konsultasi tersebut merupakan kerjasama
dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) dan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat (DPMDes) Kabupaten Bima dan menghadirkan pejabat
terkait Disdukpencapil, DPMDes, Dikes, Diskominfostik dan Perwakilan kecamatan.
District Coordinator KOMPAK
Bima Asrullah mengatakan, "Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari
pertemuan sebelumnya yang dilaksanakan pada tanggal 8 November 2018. Secara
khusus, membahas rencana dukungan untuk bidang kependudukan dan catatan sipil
dan bidang kesehatan khususnya bagi masyarakat termarginal". Terangnya.
Pada kedua bidang tersebut,
fasilitator Program KOMPAK yang terdiri dari M. Ridha Makruf, Budi Astawa,
Susana Dewi, M. Wahyudi dan Syamsul H, memandu peserta menggali masalah
berdasarkan Aspek Regulasi, manajemen pengelolaan keuangan, sistem dan prosedur
serta keterlibatan masyarakat.
Dikatakan Asrullah,
konsultasi tersebut membahas tentang masyarakat miskin dan rentan (termarginal)
yang mengalami kesulitan dalam pengurusan dokumen administrasi kependudukan
seperti KTP, Kartu Keluarga dan akte kelahiran dan akte kematian. Langkah ini
penting karena pelayanan oleh pemerintah masih kurang optimal dan keterbatasan
akses pelayanan Adminduk. Jelasnya.
Sementara pada sektor
kesehatan, usulan masalah yang menjadi
perhatian dukungan KOMPAK tahun 2019 adalah intervensi program pada ibu hamil
dan balita yang kesulitan mendapatkan akses layanan 1.000 hari pertama
kelahiran. "Ini karena kesadaran ibu hamil tentang gizi seimbang masih
kurang dan kualitas serta kuantitas pelayanan masih rendah". Tutup
Asrullah.
[kom]
Post a Comment