Dengan Semangat Yudha Wastu Pramuka, Prajurit Infanteri Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat
Danrem 162/WB |
Mataram, jerat.co.id - Korps Infanteri
merupakan Korps dengan pasukan terbesar di lingkungan TNI AD.
Hari ini, Rabu
(19/12) bertempat di Aula Batayon Infanteri 742/SWY diselenggarakan acara
syukuran Hari Lahir Korps Infanteri ke 70 tahun 2018 yang dihadiri Danrem
162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdahani, S.Sos. SH. M.Han, para Dandim dan
Kasi, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka Satdisjan, para Perwira, Bintara, Tamtama dan
Persit KCK. Komandan Pusat kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Brigjen TNI
Teguh Pudjo Rumekso yang dibacakan Danrem 162/WB menyampaikan peristiwa penting
yang menjadi tonggak sejarah infanteri adalah peristiwa saat menghadapi agresi
militer belanda II tanggal 19 desember 1948.
Pada saat itu,
Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat yang ditujukan
kepada Angkatan Perang RI untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya yaitu perintah siasat untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang
rakyat semesta dimana pasukan-pasukan yang hijrah melaksanakan aksi infiltrasi
dengan cara Long March kembali ke wilayah masing-masing dan membentuk
kantong-kantong kekuatan sebagai titik-titik kuat pertempuran gerilya.
"Bentuk dan
siasat pertempuran yang digunakan tersebut merupakan taktik dan strategi
prajurit infanteri untuk melanjutkan perjuangan dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan," jelasnya.
Dilanjutkannya,
dari peristiwa tanggal 19 desember 1948 tersebut kita mendapatkan nilai-nilai
ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal
Sudirman, nilai kejuangan, profesionalisme keprajuritan dan sifat pantang menyerah
serta nilai kemanunggalan tni dengan rakyat yang harus selalu terpatri dalam
jiwa, sikap dan tindakan setiap prajurit infanteri.
"Untuk mengabadikan nilai-nilai tersebut,
maka TNI AD menetapkan hari tersebut sebagai “Hari Infanteri,” sebutnya. Pada
Hari Lahir Korps Infanteri kali ini mengusung tema “Dengan semangat yudha wastu
Pramuka prajurit infanteri mengabdi dan membangun bersama rakyat” yang
mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat prajurit dan satuan infanteri untuk
menjadi tangguh, profesional, modern serta dicintai dan mencintai rakyat.
Acara syukuran
tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Danrem 162/WB yang
didampingi Danyonif 742/SWY Letkol Inf Agus Doni, Dandim dan para Kasi yang
diserahkan kepada Prajurit termuda Yonif 742/SWY Prada Yuliaus Rupampam dan
dilanjutkan dengan acara hiburan.
[jr]
Post a Comment