BCC Terus Berbagi, Kali ini Sambangi Korban Palu dan Donggala
puing-puing akibat bencana |
Palu, jerat.co.id
- 'Babuju
Care Centre' (BCC) - Komunitas BABUJU, terus bergerak membantu meringankan
beban bagi keluarga yang mendapat musibah bencana.
Di Lombok Utara, BCC
menurunkan 3 Tim pada 2 waktu yang berbeda, yaitu Tim Reaksi Tanggap Darurat
mulai H+2 pasca Bencana hingga H+10. Menyusul beberapa
Minggu kemudian dalam program Recovery Bencana yang dalam program Psikologi Therapy (bagian dari Trauma Healing)
selama 7 hari.
Pasca itu, BCC menurunkan 1 Tim pada H+3 Bencana Gempa, Tsunami dan Likuifasi Palu dan Sigi - Sulawesi Tengah, melalui jalur laut dari Banjarmasin. Yang dilanjutkan selama 4 hari (13 - 16/11) melakukan Recovery Bencana dengan menyambangi warga Bima dan Dompu yang terdampak Bencana di Kota Palu dan Donggala - Sulteng.
PenanggungJawab BCC, Julhaidin, menyatakan bahwa 3 anggota Tim BCC terlebih dahulu tiba di Palu untuk melakukan croschek data dan menemui ketua Kerukunan Keluarga Bima, H. Suaeb dan melakukan singkronisasi Data.
Didapati, 9 KK asal Bima yang rumah dan isinya lenyap tertelan bencana Likuifasi pada 28 September saat itu. Salah satunya, pak Nurdin asal Karumbu yang tinggal di Petobo - Kota Palu. Ia menyaksikan sendiri bagaimana Rumahnya ditelan Bumi.
Sementara akibat Tsunami, rumah rata dengan tanah, yang tersisa hanya bantalan dan dasar rumah saja. Pak Wariaman, suami dari Ibu Masriani asal Sape. Mereka tinggal berdua di Tiwani kecamatan Kanantofea kab Donggala. Sementara anak semata wayang mereka sedang di Malang untuk kuliah. Mereka baru tahu jika rumahnya rata dengan tanah dan tak menyisahkan apapun keesokan harinya.
Pada kesempatan ini, BCC menyerahkan bantuan Sembako bagi 43 KK Warga Bima - Dompu yang berdampak langsung bencana ini. Baik yang dari Donggala, Sigi maupun kota Palu itu sendiri. Disamping itu juga Tas dan perlengkapan sekolah untuk 18 anak (SD - SMA) dari Pasutri yang berasal dari Bima dan Dompu Korban Bencana Palu.
Bantuan tersebut berasal dari Donasi ARPMAS (Asosiasi Remaja Peduli Masalah Sosial) dari Kab Sumba Barat Daya - NTT. Karang Taruna 'Bintang Laut' Kel Tanjung - Kota Bima, dan donasi perseorangan yang diterima oleh BCC dalam sebulan terakhir.
Bantuan yang diterima berupa Sembako (Minyak Goreng, Gula, Perlengkapan mandi, kebutuhan dapur harian dan Beras masing-masing 5 kg). Disamping itu ada juga bantuan Tas sekolah dan perlengkapan sekolah (Buku Tulis, Buku Gambar, Pensil Warna, pencilbox dan botol air minum khusus). Ada 18 Paket yang kami serahkan.
Penyerahan dilakukan secara Simbolis dikediaman Ketua (KKB) Palu, yang disaksikan oleh beberapa perwakilan Korban yang hadir, baik dari Kab Donggala, Kab Sigi dan Kota Palu sendiri.
H. Suaeb merasa bangga dan terharu atas kepedulian BBC, “Yang membuat saya teharu bukan karena besar kecilnya bantuan, namun lebih pada kepeduliannya, minimal menghibur kami" Ungkapnya Haru.
Penanggungjawab BCC yang biasa disapa Rangga Babuju' ini menyampaikan salam hormat dari keluarga di Bima dan terkhusus para Donatur, mereka menitip pesan untuk selalu sabar dan tabah dalam menghadapi kehidupan pasca Bencana dan berdoa agar bisa segera bangkit kembali.
Pasca itu, BCC menurunkan 1 Tim pada H+3 Bencana Gempa, Tsunami dan Likuifasi Palu dan Sigi - Sulawesi Tengah, melalui jalur laut dari Banjarmasin. Yang dilanjutkan selama 4 hari (13 - 16/11) melakukan Recovery Bencana dengan menyambangi warga Bima dan Dompu yang terdampak Bencana di Kota Palu dan Donggala - Sulteng.
PenanggungJawab BCC, Julhaidin, menyatakan bahwa 3 anggota Tim BCC terlebih dahulu tiba di Palu untuk melakukan croschek data dan menemui ketua Kerukunan Keluarga Bima, H. Suaeb dan melakukan singkronisasi Data.
Didapati, 9 KK asal Bima yang rumah dan isinya lenyap tertelan bencana Likuifasi pada 28 September saat itu. Salah satunya, pak Nurdin asal Karumbu yang tinggal di Petobo - Kota Palu. Ia menyaksikan sendiri bagaimana Rumahnya ditelan Bumi.
Sementara akibat Tsunami, rumah rata dengan tanah, yang tersisa hanya bantalan dan dasar rumah saja. Pak Wariaman, suami dari Ibu Masriani asal Sape. Mereka tinggal berdua di Tiwani kecamatan Kanantofea kab Donggala. Sementara anak semata wayang mereka sedang di Malang untuk kuliah. Mereka baru tahu jika rumahnya rata dengan tanah dan tak menyisahkan apapun keesokan harinya.
Pada kesempatan ini, BCC menyerahkan bantuan Sembako bagi 43 KK Warga Bima - Dompu yang berdampak langsung bencana ini. Baik yang dari Donggala, Sigi maupun kota Palu itu sendiri. Disamping itu juga Tas dan perlengkapan sekolah untuk 18 anak (SD - SMA) dari Pasutri yang berasal dari Bima dan Dompu Korban Bencana Palu.
Bantuan tersebut berasal dari Donasi ARPMAS (Asosiasi Remaja Peduli Masalah Sosial) dari Kab Sumba Barat Daya - NTT. Karang Taruna 'Bintang Laut' Kel Tanjung - Kota Bima, dan donasi perseorangan yang diterima oleh BCC dalam sebulan terakhir.
Bantuan yang diterima berupa Sembako (Minyak Goreng, Gula, Perlengkapan mandi, kebutuhan dapur harian dan Beras masing-masing 5 kg). Disamping itu ada juga bantuan Tas sekolah dan perlengkapan sekolah (Buku Tulis, Buku Gambar, Pensil Warna, pencilbox dan botol air minum khusus). Ada 18 Paket yang kami serahkan.
Penyerahan dilakukan secara Simbolis dikediaman Ketua (KKB) Palu, yang disaksikan oleh beberapa perwakilan Korban yang hadir, baik dari Kab Donggala, Kab Sigi dan Kota Palu sendiri.
H. Suaeb merasa bangga dan terharu atas kepedulian BBC, “Yang membuat saya teharu bukan karena besar kecilnya bantuan, namun lebih pada kepeduliannya, minimal menghibur kami" Ungkapnya Haru.
Penanggungjawab BCC yang biasa disapa Rangga Babuju' ini menyampaikan salam hormat dari keluarga di Bima dan terkhusus para Donatur, mereka menitip pesan untuk selalu sabar dan tabah dalam menghadapi kehidupan pasca Bencana dan berdoa agar bisa segera bangkit kembali.
[jr]
Post a Comment