Header Ads

Koperasi DTS Dituding Pungli, Begini Kata Para Petani


Dompu, jerat.co.id -Tuduhan pungli dalam penyaluran bibit jagung 2018 di Dompu oleh Koperasi Duta Tani Sejahtera (DTS) sama sekali tidak mendasar.

Hal itu dikatakan Ketua koperasi DTS Ikhwan Damhuji mengatakan sama sekali tidak ada peluang untuk pungli. "Bagaimana mau pungli, pengawasannya berlapis-lapis. Setiap kali droping melibatkan pihak TNI Polri dan Dinas Pertanian. Dimana celah mau pungli," ujarnya rabu (12/12).

Kalau ada kecurigaan pihak-pihak lain kata Ikhwan wajar-wajar saja. Tetapi dibuktikan dulu. Jangan koar-koar tanpa bukti. 

Dijelaskannya, benih jagung itu didroping sesuai dengan kelompok yang sudah diverifikasi. Proses verifikasi juga dilakukan secara berlapis. Bahkan disertai dengan koordinat. Kalau ada kesalahan sedikit-sedikit itu wajar. Dan bisa diperbaiki, tandas Ikhwan.

Sementara itu seorang petani di Desa Saneo Ikraman mengaku sangat terbantu oleh keberadaan Koperasi yang difasilitasi PBNU. "Koperasi telah memperjuangkan kebutuhan petani jagung yang jumlahnya belasan ribu orang," ujarnya.

Bahkan koperasi juga menghubungkan petani dengan sumber-sumber pendanaan. "Kalau ada yang bilang ada pungli di koperasi sangat tidak benar" tegasnya.

Demikian juga dengan pengakuan M Yamin petani jagung di Desa Mbawi. Dia mengaku sangat terasa sekali perubahan pelayanan dengan adanya koperasi yang difasilitasi PBNU ini. Dengan hanya menyetor simpanan pokok dan simpanan wajib, anggota memperoleh berbagai kemudahan. Mulai dari bibit, pupuk dan juga biaya produksi.

"Kalau dulu kami harus cari uang sana sini untuk biaya pengolahan lahan dan biaya lain-lain, sekarang berkat koperasi biaya-biaya itu jadi gampang didapat," terangnya.

Kata dia, berkoperasi itu memang harus ada simpok dan simwa. Dana-dana itu untuk kepentingan anggota. "Itu bukan pungli. Tapi itu bentuk kesadaran berkoperasi," tandasnya.

Kedua petani jagung anggota koperasi tersebut mengecam pihak-pihak yang menyebarkan berita-berita yang tidak benar tentang koperasi Duta Tani Sejahtera. "Kita heran saja ada orang-orang seperti itu. Padahal mereka tidak pernah berbuat apa-apa untuk kami petani jagung" tandas Ikraman "Mereka hanya koar-koar di jalan. Coba suruh bantu petani jagung mereka bisa apa," tambah M Yamin.

[jr]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.