Kareku Kandei Menandai Festifal Budaya Teluk Bima
prosesi kareku kandei |
Bima, KimMonta - Pemukulan
lesung (kareku kandei) Minggu (7/7) oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti
Putri, SE didampingi Wakil Bupati Drs. H. Dahlan M.Noer, Direktur Jenderal
Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Dan Transmigrasi RI, Ir. Roro Aisyah Gamawati MM dan Direktur Penanganan Daerah
Pasca Konflik Hasrul Edyar S.Sos, M.Ap, Pimpinan DPRD dan Unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) menandai penyelenggaraan Festival Pranata
Adat Budaya Teluk Bima di Taman Wisata Desa Panda.
Sesaat sebelum pembukaan Festival, Bupati bersama rombongan
Kementerian Desa meninjau stand parade bakar ikan yang berlokasi di sisi timur
arena festival dan selanjutnya disambut Tarian Wura "Bongi Monca".
Dihadapan FKPD, Jenateke Kesultanan Bima Muhamad Putera Ferryandi, S.Ip, para
pejabat teras, Pimpinan instansi vertikal dan mitra pemerintah Kabupaten Bima
mengungkapkan arti penting Festival Budaya Teluk Bima.
"Festival ini merupakan kesempatan yang baik untuk
mengangkat ke permukaan dan mempromosikan sektor pariwisata dan denyut nadi
ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata Teluk Bima". Terkait upaya
ini, Pemerintah daerah terus mendukung secara berkelanjutan untuk mendukung
pariwisata di Kabupaten Bima". Jelas Bupati.
Sebelumnya, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kemendes,
PDT dan Transmigrasi Ir. Roro Aisyah Gamawati MM dalam sambutannya menjelaskan,
Kemendes mempunyai mandat melaksanakan Nawacita Ke tiga Presiden Joko Widodo
yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
Oleh karena itu, penguatan pranata adat melalui festival
budaya dan perdamaian jadi salah satu program prioritas yang terus
diwujudkan". Terang Roro Aisyah.
Pada akhir sambutannya, Roro menyampaikan ucapan terima kasih
atas dukungan Pemerintah daerah dalam penjabaran kegiatan Kemendes di Kabupaten
Bima. "Terima kasih kepada Bupati Bima yang telah memfasilitasi kegiatan
yang diawali dengan Rakor Penanganan Konflik, Dialog dan forum keserasian
sosial dan perdamaian serta Festival Budaya Pranata Adat dapat berjalan dengan
lancar". Ungkapnya. [kom]
Post a Comment