Neraca Pendidikan Bima Masih Rendah, INOVASI Jawabannya
Babe di Hotel Lombok Raya |
Mataram,
jerat.co.id - Hari kedua Temu Inovasi Tingkat Provinsi NTB Rabu (19/13)
di ballroom Hotel Lombok Raya Mataram antara lain diisi dengan sesi talkshow
yang mengambil tema "Guru Inspiratif dalam Meningkatkan Literasi dan
Numerasi.
Wakil Bupati Bima
Drs. H. Dahlan M. Noer yang menjadi salah satu narasumber pada talkshow
tersebut memaparkan tema Menuju Kabupaten Bima Sebagai Kabupaten Literasi Tahun
2019.
Dahlan yang juga disapa Babe dalam
pemaparannya mengatakan Kabupaten Bima dengan komitmen Bupati yang sangat
tinggi akan mewujudkan literasi. Untuk mewujudkan hal ini lanjut Dahlan dirinya
sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar pada
tanggal 2 Mei 2019 dapat dijadikan sebagai kabupaten pertama yang mencanangkan
literasi di Indonesia.
Terkait hal ini
kata Babe, pada aspek kebijakan daerah, telah diberikan dukungan melalui APBD
Kabupaten dan APBD desa. "Untuk mendukung langkah ini, Bupati Bima telah
menerbitkan Perbup tentang penyusunan dan evaluasi APBD serta Perbup tentang
pembagian dan penetapan Dana Insentif Desa (DINDA)". Jelas Babe.
Dikatakan Dahlan,
komitmen mewujudkan kemajuan bidang pendidikan di Kabupaten Bima, intinya harus belajar
terus menerus untuk menciptakan kemakmuran dalam visi Bima RAMAH melalui
pendidikan yang baik". "Itulah sebabnya ketika Program INOVASI masuk
ke Kabupaten Bima,
pemerintah daerah sangat bersemangat dan sampai saat ini telah memberikan
perubahan yang luar biasa bagi perkembangan sekolah". Paparnya.
Menjawab pertanyaan
dari salah seorang peserta Yuli (Guru di Taliwang) tentang kiat nyata menuju
kabupaten literas, Dahlan memaparkan bahwa kegiatan nyata yang dilakukan adalah
dengan membuat pertemuan rutin untuk meningkatkan pemahaman para guru terhadap
materi pembelajaran yang baik. "Secara nasional, neraca Pendidikan
Kabupaten Bima masih tergolong rendah dan untuk mewujudkan Kabupaten literasi
maka perlu mendorong peran para guru supaya termotivasi mengikuti KKG dan MPGP
dengan menganggarkan kegiatan melalui APBD". Tutup Dahlan.
Post a Comment