Header Ads

Program INOVASI Sedikit Naikkan 'Gengsi' Pendidikan Bima

Babe menjadi Narasumber talkshow di hotel Lombok Raya

Bima, jerat.co.id - Arti penting kehadiran program INOVASI yang merupakan kemitraan antara pemerintah pemerintah Australia dan Indonesia di bidang peningkatan mutu pendidikan di jenjang pendidikan dasar secara khusus diungkapkan Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Noer saat menjadi salah seorang narasumber pada Temu Inovasi Provinsi NTB Rabu (19/12) di Hotel Lombok Raya Mataram.

Pada talkshow yang dipandu Kadis Kominfotik NTB Tribudi Prayitno tersebut, Dahlan menjelaskan, "dengan masuknya Program INOVASI, posisi Kabupaten Bima yang sebelumnya berada posisi paling bawah meningkat menjadi urutan ke-7 pada tahun 2018 dan ini salah satunya berkat kehadiran INOVASI". kata Dahlan.

Menyinggung fokus kegiatan yang dilakukan, "saat ini telah dirintis 6 kecamatan literasi dengan membuat perpustakaan desa. Demikian halnya di tingkat sekolah, "dengan menggalang kegiatan literasi, maka hal ini sangat menguntungkan para guru karena meningkatkan semangat pengabdian para pendidik". Terang Babe.

Dirinya menjabarkan, Program INOVASI di Kabupaten Bima mencakup guru BAIK (Belajar, Aspiratif, Inklusif dan Kontekstual) telah mendorong peningkatan kualitas pembelajaran literasi dan numerasi di kelas. Program GEMBIRA (Gerakan Menggunakan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar) juga telah secara bertahap meningkatkan kemampuan literasi dasar pada siswa sekolah dasar.

Pada wilayah pesisir telah dikembangkan program Sahabat Pulau yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi melalui pemberdayaan pojok baca dan perpustakaan desa.

Program INOVASI di Kabupaten Bima tidak hanya berhenti di situ, tetapi ada juga program lainnya itu Sholut yang berupaya meningkatkan sarana dan prasarana sebagai penunjang pembelajaran di sekolah serta Program Dompet Dhuafa yang diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran di sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru dan siswa dalam bidang literasi di kelas awal sekolah dasar". Jelas Dahlan yang disambut tepuk tangan lebih dari 200 peserta.

[kom]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.