Kembali Modal, Bantuan Traktor Dijual
foto ilustrasi |
Bima, Jerat Online_Bantuan hand
traktor yang diserahkan oleh Bappeda kabupaten Bima beberapa waktu lalu telah dijual
oleh sejumlah oknum.
Seperti yang diberitakan
sebelumnya, terindikasi sejumlah oknum terlibat dalam penyaluran bantuan berupa
hand traktor ini, keterlibatan oknum yang menarik upeti dari pengajuan kelompok
tani dengan kisaran 5 juta rupiah ini menjadi pemicu penerima bantuan untuk
menjual kembali barang yang baru saja diterima.
Hasil infestigasi media ini
diperoleh keterangan dari sejumlah ketua kelompok, dana tersebut diserahkan
kepada Ah (inicial) jauh hari sebelum bantuan diterima, “Saya serahkan sebesar
5 jt rupiah sekitar bulan November 2015, menyusul 500 ribu beberapa hari
sebelum barang diterima,” ungkap Abdurrahim ketua kelompok Karya Bakti di
kediamannya selasa (5/7).
Di tempat berbeda hal senada juga
diakui Mahmud Ibrahim ketua kelompok Doro Naga, pada orang yang sama juga
menyerahkan sejumlah uang, “Bahkan total yang saya serahkan jumlahnya 7 jt
rupiah,” akunya di tangga.
Disinyalir bantuan yang diterima
oleh kelompok Doro Naga (terindikasi salah satu kelompok fiktif-red) telah dijual
pada salah satu warga desa Tangga dengan harga Rp.17 jt. “Saya langsung
dikasitau istri pembeli, saat datang ke rumah saya bahwa traktor itu dibayar
dengan harga 17 juta dari Mahmud,” ungkap salah satu warga.
Namun Mahmud tidak mengaku bantuan
itu dijual, “Saya kasi pinjam saja untuk membajak sawahnya, bukan dijual,”
elaknya.
Sementara Ah di kediamannya ditemui
mengaku menerima uang dari ketua kelompok tersebut yang digunakan untuk dana
politik pasangan SYUKUR pada pilkada, “Uang itu saya gunakan untuk biaya
politik, karena saya tim intelegen Syukur. Pihak Bappeda juga dalam hal ini
kabid tahu tentang uang ini.” akunya.
Bahkan Ah mengaku pernah menjual
bantuan traktor tahun 2015 dengan harga 14 juta rupiah kepada warga tangga,
“Itu bantuan dana Aspirasi dewan pak Mori Hanafi, dan saya menjualnya dengan
harga 13 juta rupiah,” tutupnya.[Jr]
Post a Comment