Tuntut Tangkap Para Pengendara Motor Resing, Warga Teke Blokir Jalan
warga Teke saat Blokir jalan pada rabu malam |
Bima, Jerat Online – Rabu malam (10/5) sekitar pukul
21.30 warga desa Teke kecamatan Palibelo kabupaten bima NTB kompak melakukan pemblokiran jalan sebagai bentuk protes
atas tindakan aparat keamanan yang tidak segera menangkap para pengendara motor
ressing yang merupakan warga desa Ntonggu.
Pemboikotan jalan raya ini dilakukan warga Teke karena
sebelumnya sekitar 27 motor dengan knalpot bising meraung di jalan raya sambil
berteriak maling, kebisingan yang ditimbulkan sekelompok pemuda tersebut sontak
mengagetkan menimbulkan kepanikan warga desa Teke.
Untungnya saat itu sejumlah warga desa Teke tidak mampu
mengejar para pembuat onar, karena dapat dipastikan akan terjadi bentrok antar desa. “Saat itu juga
kami bersama warga lain langsung mengejar mereka namun kehilangan jejak,” ketus
salah satu warga.
Akhirnya sebagai pelampiasan kekecewaan dan kemarahan,
warga Teke langsung memblokir jalan untuk menuntut agar aparat kepolisian
segera menangkap para pemuda yang diyakini sebagai warga desa ntonggu.
Iwan warga setempat yang ditanyai di lokasi boikot
mengatakan, kejadian ini hampir setiap hari dan terkesan memancing emosi. “Jika
ini dibiarkan berlarut, kuatirnya akan terjadi tindakan hakim sendiri yang
berujung konflik,” tegasnya.
Untuk itu kata Iwan, Kapospol Palibelo harus segera
mengambil sikap tegas untuk memberikan pembinaan kepada para pemuda Ntonggu
yang sudah diidentifikasi nama-namanya, “Babinkantibmas di masing-masing desa
harus berperan optimal mengamankan desa binaannya termasuk memberikan pembinaan
kepada para pemudanya,” ungkap iwan.
Senada disampaikan Ismail salah satu tokoh masyarakat
desa Teke, “Malah kesannya, aparat kepolisian pilih kasih dalam penegakan
supermasi hukum di wilayah ini, jika warga Teke yang melanggar hukum dan
ketertiban maka saat itu juga ditangani, sebaliknya desa Ntonggu malah untuk
kasus luar biasa seperti ini justru lamban direspon,” ketus Ismail dihadapan
warga lainnya.
Aksi boikot jalan itu tidak berlangsung lama, setelah
dialogh yang cukup lama antara para warga dengan kasat intel pospol palibelo,
sekitar pukul 12.00 wita jalan kembali dibuka, yang tentunya pembukaan blokir
tersebut karena janji pihak keamanan akan segera menindaklanjuti keinginan
warga.
Sementara Burhanuddin utusan pemerintah desa Teke yang
berada di lokasi juga dengan tegas mengatakan agar kasus ini diusut hingga
tuntas dan para pelakunya mendapat hukuman sesuai aturan yang berlaku karena
telah berbuat keonaran yang dapat memicu konflik berkepanjangan. Tegasnya.
[Ages]
Post a Comment