Lembar Alquran tertua di Inggris diklaim milik sahabat Abu Bakar
Manuskrip
Alquran tertua di dunia. ©REUTERS/Peter Nicholls
|
Jamal bin Huwareib, direktur Yayasan Studi Islam Muhammad bin Rasyid Al
Maktum di Uni Emirat Arab mengatakan, lembaran Alquran tertua di dunia yang
ditemukan di Universitas Birmingham, Inggris, Juli lalu boleh jadi milik salah
satu sahabat Nabi Muhammad yakni Abu Bakar.
"Saya yakin ini Alquran milik Abu Bakar," kata Huwareib kepada BBC News, seperti dilansir koran the Independent, Kamis (24/12). "Ini penemuan penting bagi dunia muslim."
Dia mengatakan manuskrip awal dari Alquran ini tentunya hanya dimiliki oleh sedikit orang, dan orang itu adalah Abu Bakar.
Abu Bakar dikenal sebagai orang pertama yang memeluk Islam di luar keluarga Nabi. Dia juga menjadi khalifah pertama pada 632 Masehi selama 27 bulan hingga wafat pada 634 Masehi.
Namun pendapat Huwaireb itu dibantah oleh David Thomas, profesor studi Islam dan Kristen di Universitas Birmingham. Menurut dia analisa karbon terhadap manuskrip itu menunjukkan lembar Alquran itu dibuat sekitar 20 tahun setelah wafatnya khalifah pertama.
Namun Thomas setuju jika disebut pembuat manuskrip itu adalah orang yang boleh jadi pernah bertemu dengan Nabi Muhammad.
Manuskrip Alquran yang ditemukan di perpustakaan universitas dan diyakini berusia 1.370 tahun.
Analisa karbon menyatakan teks Alquran yang ditulis di atas kulit domba atau kambing itu berasal dari periode antara 568 Masehi hingga 645 Masehi, masa ketika Nabi Muhammad masih hidup. Tingkat akurasi analisa karbon itu mencapai 95,4 persen.
Setelah diuji di Universitas Oxford, lembaran Alquran itu dinilai sebagai dokumen teks Alquran tertua yang pernah ada.
Manuskrip itu memuat ayat pada surat ke-18 hingga ke-20 kitab suci Alquran. Teks kitab suci itu ditulis dengan huruf Arab Hijaz. (Merdeka.com)
Post a Comment