Header Ads

Lagi Asyik Nonton TV, Gadis 18 Tahun Nyaris Diperkosa

FI Ketiga Dari (Kiri) Didamping Ibu Kandung dan Bibi Saat Menyampaikan Pengaduan di Mapolsek Monta. (FOTO: Son)
Bima, Jerat.co.id - Seorang remaja putri berinisila FI (18) warga Desa Monta, Kecamatan Monta nyaris saja menjadi korban pemerkosaan JM (35) tetanggannya sendiri. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19:00 WITA, Rabu (20/1) malam di kediaman korban lingkungan RT08/RW03, Desa Monta, Kecamatan Monta.

Saat kejadian FI sedang berada di rumah dan menonton Televisi (TV) bersama adik laki-lakinya Ade 8 tahun. Sementara saat kejadian kedua orang tua korban tidak berada di rumah. Ayah korban yang berprofesi sebagai tukang kayu sedang bekerja di luar daerah dan ibu korban sedang menghadiri acara hajatan warga.

Menurut pengakuan FI sebelum kejadian tersangka berpura-pura datang bertamu untuk menemui ayah korban karena ayahnya tidak ada di rumah Gadis ini pun dengan polos menjawab bahwa orang tuanya sedang tidak berada di rumah. Mendengar  jawaban FI tersangka tidak langsung pulang malah berpura-pura meminta air minum.

Tanpa curiga gadis ini pun meminta kepada adiknya agar mengambilkan air minum untuk tersangka. Saat adik korban berada di dapur tersangka mulai melancarkan aksinya dengan menarik tangan korban dan menggerayangi tubuh korban serta memaksa korban melayani nafsu bejatnya.

Merasa diperlakukan tak senonoh korban pun panik dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Takut perbuatannya dipergoki warga tersangka berupaya membekap mulut korban dan mengancam akan memukul korban dengan kursi jika terus berteriak. Warga yang mendengar teriakan korban mulai berdatangan. Menyadari aksinya diketahui warga tersangka kemudian melarikan diri. Usai kejadian kelurga korban langsung melapor ke Mapolsek Monta.

Kapolsek Monta, Ipda Edy Prayitno yang dikonfirmasi  wartawan Rabu malam mengaku pihaknya telah menerima laporan keluarga korban. Bahkan setelah menerima laporan personil kepoliasian Sektor Monta langsung bergerak cepat untuk mengamankan tersangka, namun sayang saat anggota tiba di lokasi kejadian tersangka sudah tidak berada di tempat.

Ia juga menegaskan bahwa ini masih bersifat dugaan, meski demikian pencarian terhadap tersangkan tetap dilakukan. “Agar kasus ini segera terungkap, kami juga bekerjasama dengan pemerintah desa meminta agar tersangka segera menyerahkan diri,” katanya.

[Cr]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.