Header Ads

Bangunan Sejumlah sekolah di Langgudu Masih Memprihatinkan


kondisi atap SDN Doro O'o

Bima, JERAT Online_Selama dua tahun terakhir Jerat memantau perkembangan kondisi bangunan beberapa sekolah yanga da di wilayah Langgudu masih tetap memprihatinkan. Seperti Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Satu Atap (Satap) Langgudu, dan SDN Doro O’o.

Pembiaran yang dilakukan pemerintah dinilai terlalu lama sebab jika dikaji dengan kaca mata tekhnik bangungan kondisi beberapa sekolah ini harusnya dikuatirkan seperti SDN Doro O’o yang saat ini atap gedungnya terancam runtuh.

Dirman, S.Pd salah satu guru SDN Doro O’o yang ditemui selasa pecan lalu mengatakan, 4 lokal gedung sekolahnya sudah tidak layak huni, “Atap genting sudah banyak yang bocor, hal itu akan mempercepat proses pelapukan kayu atap dan dikuatirkan tidak lagi mampu menaggung beban,” keluhnya.

Bahkan konsentrasi KBM tidak optimal pasalnya baik siswa maupun guru dihantui oleh perasaan was-was, “Jika hujan, sudah pasti KBM tidak optimal, bukan karena bocor tapi beban akan semakin berat dan bisa jadi seketika rubuh,” ucapnya.

Nasib sedikitnya 129 orang siswa di sekolah ini cerancam jika kondisi ini tidak segera disikapi untuk itu pihak sekolah sangat berharap pada pemerintah untuk segera disikapi, “Usulan telah kami ajukan dan kemungkinan akan direalisasi namun tidak ada salahnya jika disuarakan untuk memastikan mendesaknya kebutuhan kami,” tutupnya.

Yang tidak kalah miris lagi kondisi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Satu Atap (Satap) Langgudu sejak tahun 2015 sekolah ini dibiarkan melakukan KBM dengan berdesak-desakan karena kekurangan ruangan (baca Jerat edisi 06-13 April 215-red).

Rombel Satap (gemuk)
Sampai berita ini diturunkan sekolah dengan 127 orang siswa ini masih kekurangan mebelair, Ruang Klas Baru (RKB), ruang guru/TU berikut ruangan kepala sekolah
St. Kalisom, S.Pd kepala sekolah yang dikonfirmasi di ruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan phaknya telah berulang kali mengajukan permohonan untukseluruh kebutuhan tersebut dan selama dua tahun ini tidak satupun yang terealisasi.[Anton,PJM]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.