Insiden Hardiknas, Pengibaran Bendera Dibantu Anggota Dewan
Anggota DPRD Ikut Mengeret Bendera (foto Aris) |
Bima, JERAT Online_Jika dicari tahu siapa yang salah pada insiden
pengibaran bendera saat upacara peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas)
yang digelar di lapangan desa talabiu Woha tanggal 2 Mei 2016, sama saja ingin
membuka peluang debat yang tidak berujung.
Namun yang jelas dalam sejarahnya upacara hari-hari besar Negara, insiden
kali ini cukup menggemparkan sebab prosesi sakral dalam sebuah upacara adalah
detik-detik lagu kebangsan dilantunkan seirama dengan berkibarnya sang saka
merah putih. Namun ditengah jalan benderanya tidak dapat naik, tentunya pada
prakteknya hal semacam ini tidak harus ada.
Dalam kondisi khitmad, peserta upacara sempat riuh dan tidak dapat
berbuat banyak namun inisiatif M. Haryadin, S.Sos anggota DPRD Kabupaten Bima
untuk turun lagsung dan membantu mengurai tali pengeret sehingga pengibaran
bendera dapat dilanjutkan.
Dalam setahun minimal prosesi ini dilakukan dua kali untuk masing-masing
kecamatan yakni peringatan hari kemerdekaan RI dan HARDIKNAS, maka akan tidak
masuk akal jika semua kemungkinan tidak dapat dihindari. Secara tekhnik tali
pengeret bendera bisa saja terbelit dan nyangkut entah itu karena posisi tali
yang belum tepat atau pengaruh cuaca seperti angin, maka hal ini seharusnya
sudah menjadi prioritas utama yang diperhatikan penyelenggara.
Kendati insiden yang disaksikan langsung oleh kepala daerah dan ribuan
pasang mata itu tidak dipersoalkan namun harus menjadi pelajaran penting bagi
penyelenggara sehingga kedepan kejadian serupa tidak terulang.[Aris]
Post a Comment