Header Ads

Menyoal SMAN 1 Monta, Pihak Dinas Dikpora Pastikan Panggil Plt Kepala Sekolah


Kadis Dikpora Kab. Bima Tajuddin, SH.,M.Si (Foto Arsip Jerat)

Bima, Jerat Online- Lepas kisruh opini akibat bola panas yang digelinding Plt kepala SMAN 1 Monta terkait statementnya yang melecehkan Tim IDP, yang bermuara pada pemanggilan dirinya oleh wakil bupati bima kamis lalu.

Nurul Mubin, S.S., M.Pd juga harus memberikan penjelasan terkait sejumlah persoalan yang diantaranya santer diberitakan beberapa media saat ini terkait pengalihan rekening  proyek.

Ulah Plt ini memicu reaksi Anggota Komisi I DPRD kabupaten Bima Yasin, S.Pd yang menyimpulkan tindakan pengalihan rekening tersebut telah melanggar ketentuan dan juknis pelaksanaan.  Menurutnya dengan alasan apapun anggaran tidak boleh dialihkan ke rekening pribadi.

Hal ini pula yang mendorong pihak dinas dikpora kabupaten bima untuk segera memanggil Plt SMAN 1 Monta, demikian yang dikatakan Kabid Dikmen Dikpora Amiruddin, M.Pd yang dikonfirmasi jum’at (20/5), “Saat ini saya masih di Jakarta dalam rangka urusan kedinasan, menyoal Plt SMAN 1 Monta telah saya laporkan kepada kepala dinas dan menurut beliau Plt akan dihadirkan di kantor pada hari senin mendatang,” terangnya via phond.

Hal tersebut juga telah disampaikan kepada kasi prasarana Dikmen Astuti, M.Pd, “Persoalan yang terkait SMAN 1 Monta telah saya delegasikan kepada ibu Astuti sambil menunggu saya kembali dari Jakarta dan menurut laporan beliau, Plt telah dipanggil Dinas untuk menghadap hari senin (23/5),” terang Amiruddin.

Hal senada diuraikan Kadis Dikpora Kabupaten Bima Tajuddin, SH., M.Si yang ditemi di kota Bima pagi tadi sabtu (21/5). “Namanya saja rekening pribadi, sudah pasti itu telah menyalahi aturan. Kita pastikan Plt kepala SMAN 1 monta dipanggil,” terangnya.

Menyikapi kondisi ini ketua Persatuan Wartawan (PEWARTA) KAE, Rusyadi, SH (La Edo) saat bertandang ke kantor redaksi Jerat group tadi malam menegaskan agar proses klarifikasi Dinas  Dikpora kabupaten pada hari senin itu harus terbuka, “Demi transparansi informasi publik, pihak dinas dalam hal ini kepala dinas harus membuka ruang untuk teman-teman media saat melakukan klarifikasi dengan Plt kepala sekolah tersebut,” tegasnya.

Redaktur Radar Tambora ini menjabarkan bahwa mencuatnya persoalan sudah lebih dari satu pekan, sementara tangggapan Dinas terkesan adem ayem, “Pada gilirannya sekarang dihadirkan di ruang kepala dinas, sontak menjadi hal yang paling ditunggu para awak media,” ungkapnya.[Leo, Din]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.