Header Ads

Stop Pengiriman, Pengepul Bawang Mitra Bulog Terancam Merugi Ratusan Juta



Sejumlah Mitra Ancam Gelar Aksi Demo




Contoh Bawang Merah Kabupaten Bima
Bima, Jerat Online_Sekitar 162 orang yang terdiri dari petani dan pengusaha pengumpul bawang mitra Bulog, selasa besok mengancam akan melakukan aksi demo menuntut komitmen dinas pertanian dan Bulog atas rencana pengiriman tahap IV sebanyak 270 ton bawang.

Aksi damai itu direncanakan akan digelar di depan gedung DPRD Kabupaten Bima, kantor Bupati, Dinas Pertanian tanaman pangan dan holtikultura serta di depan kantor Bulog cabang Bima.

Para petani dan mitra bulog ini merasa tertipu, sebab menurut mereka pihak terkait dalam hal ini dinas pertanian dan Bulog telah menginstruksikan untuk melakukan pengumpulan hasil bawang petani hingga mei 2016. Namun hingga berita ini ditulis pengiriman itu belum juga dilakukan. Akibat penghentian pengiriman ini sekitar 62 pengumpul masing-masing terancam mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Mustakim H. Arrahman direktur UD Bima Lopita salah satu dari 3 mitra Bulog mengeluhkan kebijakan tersebut yang dinilai sangat sepihak tanpa mengkaji kepentingan petani dan pengusaha. “Kami terlanjur melakukan pembelian, sebahagiannya masih belum dibayar ke petani, kami tegaskan di sini agar Bulog dan dinas pertanian bertanggungjawab atas kondisi ini,” ungkapnya di temui di kediamannya minggu malam (5/6-2016).

Pengusaha muda desa tangga ini mengklaim telah berperan membantu dinas untuk memenuhi pesanan pusat atau dengan kata lain, selama program ini dipercayakan ke dinas pertanian yang dalam masa ini petani belum masuk masa tanam mitra Bulog seperti mereka telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pemerintah daerah untuk menunjukkan hasil pertanian daerah bima.

“Meraka (Dinas dan Bulog-red) tidak boleh lari dari komitment ini sebab kami bekerja atas perintah mereka dan hasil kerja ini akan tetap kami angkut kendati harus distok di bulog. Kami tidak mau tahu, barang yang telah kami kumpulkan ini harus segera dibayar,” ketusnya.

Diterangkan, oleh kelompok tani yang dipercaya untuk menerima MoU juga meminta para pengusaha untuk ikut membantu mengumpul barang, “Tentunya kami 3 mitra melakukan pendekatan dengan pengusaha lainnya juga untuk terlibat dalam program ini sehingga selama tiga kali pengiriman terdahulu bisa terpenuhi,” terangnya.

Dengan posisi itu para pengusaha dan petani merasa kecewa atas isu ini dan berharap pihak terkait dapat merespon keinginan mereka dengan segera, jika ini tidak terpenuhi Mustakim memastikan seluruh barang akan disimpan di Bulog sampai pemerintah membayar.[Leo]

 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.