Header Ads

Terkait Gagal Nikah, Keluarga Laki-Laki Bantah Tuding Melarikan Diri



Bima, Jerat Online –Seperti yang diberitakan sebelumnya, karena gagal dinikahi pihak calon mempelai perempuan yang merasa menjadi korban mengadukan pihak laki-laki ke polisi karena dianggap lari dari tanggungjawab.

Via phon selurernya menghubungi redaksi Jerat group Ratna Humairah kakak kandung Wahidin (calon mempelai laki-laki) membantah keterangan yang diberikan ibu korban yang mengatakan adiknya tidak memberi alasan menggagalkan pernikahan.

Ratna membenarkan hubungan asmara adiknya dengan korban namun itu baru berjalan beberapa hari saja, “Adik saya mengaku pacaran jarak jauh selama beberapa hari dan belum ingin berkomitmen untuk menikah,” ungkap Ratna.

Namun Ratna juga membenarkan ada prosesi lamaran yang dilakukan oleh orang tua, “Awalnya hanya diundang silaturrahmi, namun bapak saya memahami itu undangan untuk melamar sehingga tanpa meminta persetujuan Wahidin proses lamaran bulan Mei itu berlangsung dan diputuskan untuk dinikahkan bulan agustus 2016,” terangnya.

Setelah kabar itu disampaikan yang bersangkutan justru kaget karena belum siap untuk menikah, “Saya coba konfirmasi Whidin alasannya menolak, diperoleh pengakuan kalau dia belum siap dan masih ingin menjalani proses jajakan untuk saling mengenal dengan alasan mereka baru menjalani proses pacaran,” papar Ratna.

Hal ini pun sudah disampaikan langsung oleh wahidin kepada sang kekasih, berharap dimengerti, “Malah keinginan adik saya justru dibalas dengan ancaman untuk tetap melanjutkan pernikahan,” ungkapnya.

Dengan kondisi ini Ratna memahami perasaan keluarga perempuan sehingga demi menjaga hubungan baik, keluarganya bersedia memenuhi tuntutan ganti rugi tersebut, “Saya hanya menyesalkan tudingan yang mengatakan adik saya melarikan diri, padahal Wahidin sebelumnya meminta untuk menunda pernikahan sekaligus telah memberikan alasan serta permohonan maaf,” ketusnya.[Leo]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.