Header Ads

Pasca Tragedi Berdarah, Muspika Parado Gelar Rapat Koordinasi


Rapat Koordinasi Dipimpin Camat Parado

Bima, Jerat Online – Sadar kesenjangan sosial yang terjadi selama ini karena lemahnya garis koordinasi semua pihak, baik dari tokoh masyarakat dengan pemerintah terlebih antara pemerintah yang ada.

Kendati terlambat, camat Parado Burhanudin, S.Sos harus segera merapatkan barisan dengan mengundang seluruh unsur muspika dan komponene pemerintahan desa.
Senin (1/11) di aula kantor camat, Danposramil berikut Babinsa, dan Kapolsek Parado bersama seluruh Babinkantibmas hadir pada rapat koordinasi tersebut.

Beberapa hal yang menjadi topik pada rapat tersebut mulai dari kantibmas, pesta miras, narkoba, konsumsi tramadol hingga pada keamanan hutan bahkan pengendara motor ressing dan pegelaran keramaian malam, yang semuanya itu merupakan cikal bakal percikan konflik. 

Baharudin dalam sambutannya mengatakan, kejadian beberapa hari lalu adalah tragedi yang terakhir, “Kita berharap tidak ada pertumpahan darah lagi, pembunuhan kepala desa Rato tempo hari kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk segera dituntaskan, tentunya itu dukungan semua pihak, itu adalah salah satu alasan kami menggelar rapat hari ini,” katanya.

Kapolsek Parado Bripka Takim juga mengataan hal yang sama, “Anggota kami tetap melakukan pencarian, bahkan sampai ke Sumbawa dan Dompu. yang jelas semua nama telah kami identifikasi, masalah berapa jumlahnya silahkan Tanya langsung ke saksi sekaligu istri korban,” terangnya.

Lepas dari itu, tujuan pertemuan ini kata Takim, adalah bagaiamana menyatukan presepsi menjaga kantibmas di wilayah hukum parado, “Sesuai dengan surat edaran Bupati Bima, tentang larangan menggelar keramaian malam, maka kita wajib menginformasikan sekaligus menghentikan kegiatan ini karena dari sini potensi konflik itu berawal,” tuturnya.

“Di sini digelar minum-minuman keras, judi, joget dan sejenisnya yang memicu kisruh, pengaruh alcohol, tramadol akan berujung pada pertikaian,” ujar Takim

Di tempat yang sama A. Bakar Danposramil Parado mengajak seluruh komponen dari tokoh masyarakat, ketua RT hingga pemerintah desa untuk saling koordinasi, “Disamping koordinasi terkait keamanan, juga koordinasi untuk pelestarian hutan, pasalnya saat ini justeru warga dari luar Parado juga ikut mengeksploitasi hutan sementara dari dalam perusakan hutan hingga penebangan pohon kemiri sebagai salah satu sumber penghasilan meraja lela,” ketusnya.

Pada kesempatan diskusi salah satu Babinsa menegaskan bahwa keamanan akan tetap dapat dijaga dengan komunikasi yang terbangun intens, “Jangan asal terbitkan istilah DPO, karena masyarakat sudah paham tentang itu sehingga ketika pelaku berkeliaran maka masyarakat akan beransumsi kenapa tidak ditangkap,” paparnya.

[Leo]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.