Dugaan Pungli, BEM STISIP Mbojo Demo Kantor Capil
Kecewa, Mahasiswa bakar keranda depan kantor Capil Kbupaten Bima |
Aksi yang dilakukan selasa (13/12) itu menuntut agar kepala
dinas capil segera menyikapi kondisi yang ada dalam kantor tersebut, massa aksi
kecewa karena tidak dapat berdialogh dengan kepala dinas sehingga sempat ingin
melakukan penyegelan kantor namun karena kesigapan aparat keamanan akhirnya
niat itu mampu dicegah.
Coordinator lapangan (korlap) Firdaus menuding oknum dinas
capil telah melanggar uu no 24 tahun 2013 pasal 79 A bahwa dalam pembuatan
dokumen pendudukan tidak lagi dilakukan penarikan biaya alias gratis.
Sebelum beranjak dari kantor Capil, massa aksi melakukan
ritual pembakaran keranda mayat sebagai bentuk kekecewaan dan lambang bahwa
proses penerbitan catatan kependudukan telah mati di dinas tersebut.
Dipimpin korlap, massa aksi melanjutkan orasi di depan
gedung DPRD Kabupaten Bima dan meminta pihak dewan untuk mengotrol aktivitas
dinas tersebut dinilai telah melakukan praktek pungli sejak tahun 2013 hingga
2016.
Orasi BEM Stisip ini berlangsung dalam pengawalan ketat
pihak keamanan dan berjalan aman terkendali hingga mereka beranjak ke depan
kantor Bupati Bima, dengan satu tuntutan agar Bupati juga segera mengambil
sikap untuk memanggil kepala dinas Capil dan oknum yang diduga terkait praktek
pungli.
“Jika tuntutan kami ini tidak segera diindahkan, maka kami
akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang jauh lebih missal,” Pungkas
Firdaus.
[Ages]
Post a Comment