Header Ads

ADD Mulai Kisruh, Kades Naru Didemo Warga


Suasana Saat Para Warga Sampaikan Orasi

Bima, Jerat Online - Puluhan masyarakat desa Naru kecamatan Woha menggelar aksi di depan kantor desa setempat rabu 4/1/2017 .

Aksi ini sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah desa yang dinilai tidak trasparansi menjalankan tugas sesuai dengan amanah UU no 14 tahun 2008 tentang (KIP).
Warga menuntut trasparansi penggunaan anggaran tahun 2016 dengan total nilai,1,138 milyard rupiah termasuk penggunaan anggaran belanja desa sebesar 322 juta. 

Ttansparansi belanja program fisik 395 juta pun masih ada sisa anggaran saat ini belum diketahui keberadaanya.
Sejauh ini masyarakat meminta pada pemerintah setempat agar setiap item program di sertai papan informasi.


Yusuf H.ismail kordinator lapangan mengatakan bahwa dirinya terpaksa turun tangan mendampingi warga yang menjadi delegasi dalam rangka mengemukakan pendapat dihadapan umum, "Saya khawatir terjadi konflik di tengah masyarakat saat menyampaikan aspirasi sehingga harus didampingi," ungkap pria yang juga pernah menjadi kades Naru ini.

"Ingat ini negara demokrasi yang memiliki kontitusi yang jelas karna ini dinamika yang berlaku di negeri ini tidak bisa di tantang oleh siapapun, kami menyampaikan pendapat dihadapan semua pihak tetapi jangan coba-coba melakukan pelecehan dalam sebuah demokrasi." Tegasnya

Saya berdiri dibawa trik matahari yang sangat panas ingin menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kinerja aparatur desa yang tidak trasparansi menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur desa, ungkap pria berbadan jangkung ini.

Sementaran itu Kades Naru Hairul memberi klarufikasi, bahwa sumber ADD yang kami kelola tahun 2016, sedikit ada kekeliruan yang tercantum dalam ADD 1,123 milyard, itu di peruntukkan guna anggaran desa yang satu tahun dibagi empat berdasarkan amanat UU dan petunjuk BPMDes selaku pengawas.

"Diantaranya belanja bidang penyelenggaraan pemerintah desa, bidang pembinaan kemasyarakatan desa, bidang pembangunan desa, dan bidang pemberdayaan masarakat desa." ungkap kades.
Aksi ini berjalan aman terkendali dibawah pengawalan ketat pihak Polres Bima, warga yang hadir sementara mengakhiri demo sekitar pukul 12.16 wita setelah berdialog dengan pemerintah desa. 

[ocha]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.