Header Ads

Waspada, Kota Bima Masih Rawan Banjir


DASNcai Kapenta dan Toloweri (foto Rangga)

Bima, Jerat online – Pasca banjir bandang beberapa waktu lalu, hingga kini kondisi sikologis warga kota Bima masih diliputi trauma.

Terlebih mudahnya meluap bantaran sungai wilayah utara kota bima, sehingga penduduk di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) diminta untuk tetap waspada dengan menjaga jarak sejauh minimal 50 meter dari DAS.

Demikian yang disampaikan Julhardi, SH koordinator Kounitas BABUJU via telpon selurernya dengan pimpinan media ini Senin (2/1) sore. Ia mengaku telah menghimbau seluruh warga yang menetap di sekitar DAS Alur Ncai Kapenta dan alur DAS Toloweri sejauh 50 meter dari Bantaran sungai. Sungai mulai meluap dan menggenangi Wil BTN Tolotongga dan Tambana. 

Untuk Wilayah Selatan, Sungai Oi Mbo, jalur Lampe Kodo mulai naik dan menggenangi Persawahan di wililayah Kumbe. 

“Diperkirakan air akan surut hingga sekitar pukul 21.00 wita, seiring surutnya air laut, dan semoga Hujan Wawo mulai reda” kiranya.

Menurutnya, hingga akhir januari 2017 ini mengingat intensitas hujan akan terus naik maka seluruh warga diharapkan tetap siaga, “Hutan penyanggah telah telah kehilangan fungsinya, sehingga potensi banjir sangat besar,” keluhnya.

Hingga berita ini ditulis, komunitas Babuju masih terus menyalurkan bantuan pada warga yang terdampak banjir. Disamping trauma dan kekurangan sembako, potensi demam berdarah juga menghantui warga kota bima saat ini.

[Anes]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.