Header Ads

DDA Desa Nata Bermasalah, Warga Protes Pemdes



Personil Polsek Palibelo saat amankan aksi demo di desa Nata

Bima, Jerat Online – Alokasi Dana Desa (ADD) atau sejenisnya anggaran yang dikucurkan untuk desa memiliki sensifitas tinggi sebab ruang kontrol publik sangat besar.

Tidak heran jika sejak kebijakan otonomi desa dengan menyerahkan kepercayaan untuk mengelola keuangannya kerap menjadi potensi konflik dan kecemburuan sosial diantara pemerintah desa dan masyarakatnya.

Sehingga sejak program Dana Desa itu diluncurkan  tidak sedikit desa yang menuai protes warga hingga harus melakukan aksi demo, boikot jalan bahkan penyegelan kantor desa.
Demikian juga yang terjadi di Desa Nata Palibelo Kamis (16/3), puluhan warga menggelar aksi protes dengan melakukan demonstrasi di depan kantor desa setempat, karena terindikasi telah terjadi tindak pidana korupsi, tidak transparan bahkan desa tersebut terjadi praktek penjatahan untuk sekelompok preman.

Pada aksi yang dikawal ketat aparat kepolisian tersebut, massa aksi melalui koordinator lapangan Agus Mulyadin menuding pemeritah desa Nata telah menggelapkan anggaran tahun 2017, “Hal ini dikuatkan dengan sikap pemerintah desa yang tertutup, sangat bertentangan dengan amanat UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,” ketusnya.

Pemerintah desa juga dinilai tidak menjalankan tupoksinya sebagai pelayan masyarakat sebab dalam menjalankan amanahnya terkesan pilih kasih, “Ada sekelompok warga yang disegani pemerintah desa yang menjadi prioritas sasaran pelayanan, ini sama saja telah terjadi penerapan jatah preman di desa Nata tercinta,” ketus Agus.

Aksi sempat memanas karena warga yang sedang tersulut emosi nyaris menyegel kator desa, namun karena kesigapan jajaran Polsek Palibelo dan peran aktif babinkantibmas aksi tersebut dapat diatasi dengan menggelar audiensi antara pemdes dan seluruh masyarakat yang hadir.

Pada kesempatan dialog tersebut Agus Suryono kepala desa Nata dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi dan sejenisnya, “Jika ada indikasi tersebut, saya siap mempertanggungjawabkan dihadapan hukum,” ketus Kades.

[Ages]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.