Pasca Banjir, SMKN 10 Bima Terpaksa Diliburkan
Kondisi SekolahSaat Air Mulai Meluap |
Seperti halnya pasca banjir yang melanda kecamatan palibelo dan sekitarnya, curah hujan yang turun mengakibatkan meningkatnya debit air sungai dan besarnya genangan air dipemukiman warga, pada saat yang bersamaan air lautpun pasang. Yang pada akhirnya air hujan yang turun tidak bisa dialirkan langsung ke sungai melainkan hanya menggenang dipemukiman warga.
Sejauh ini beberapa rumah warga dan sekolah masih terendam banjir, seperti halnya SMKN 10 Bima yang lokasinya tepat berada di Desa Bre Kecamatan Palibelo, sampai saat ini genangan air masih mencapai lutut orang dewasa.
Berdasarkan pengakuan kepala sekolah Jufriadin, SE, M.Si melalui telpon selulernya senin 27/3 menuturkan, saat ini kami tidak bisa melaksanakan KBM (kegiatan Belajar Mengajar) seperti biasanya dikarenakan RKB (Ruang Kegiatan Belajar) masih digenangi air sehingga bangku dan kursi yang ada didalamnya basah dan berantakan, untuk sementara siswa terpaksa kami liburkan.
Dari tadi pagi kami melakukan bersih-bersih bersama dewan guru supaya kami sesegera mungkin dapat melakukan KBM sebagaimana mestinya tukasnya lanjut.
Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah Propinsi maupun pemerintah Daerah agar melihat kondisi sekolah kami saat ini, karena setiap musim penghujan datang, sekolah kami selalu menjadi sasaran genangan air, air hujan yang turun tidak dapat dialirkan kesungai dikarenakan tertahan oleh air sungai yang pasang, sehingga wilayah sekolah dan pemukiman warga disekitarnya digenangi banjir, keadaan ini cukup menghambat kegiatan pendidikan dan aktivitas warga ungkapnya.
[Ocha]
Post a Comment