SMAN 1 Monta Bebenah, Tata Lingkungan Dukung Pelestarian Alam
salah satu sudut di SMAN 1 Monta |
Hal itu dilihat dari intensitas KBM dan menurunnya keluhan masyarakat karena siswa berkeliaran pada saat jam belajar berlangsung. Hal menarik lain yang dapat dilihat di sekolah yang kerap kontrofersi ini adalah dari upaya bebenah yang dilakukan pihak sekolah dibawah kepemimpinan Nurul Mubin, S.S.M.Pd untuk menata lingkungan sekolah.
Sekolah ini yang dulunya terkesan ‘liar’ tanpa management kepemimpinan yang apik perlahan menunjukkan profesionalismenya menjadi wadah pendidikan, sekolah yang dulunya kerap disorot karena indikasi-indikasi tak lazimnya, perlahan mawas diri untuk mengikuti penerapan kearifan lokal.
Yang dulunya gersang kini perlahan menata lingkungan sekolah menjadi hijau. Memberi motofasi dan pemahaman kepada siswa dan masyarakat tentang pentingnya keseimbangan alam. Edukasi langsung untuk mendukung program pelestarian alam.
Dengan semangat ingin maju ini diharapkan tidak patah di tengah jalan, hal itu telah diperhitungkan oleh Nurul Mubin, “Kami sepakat untuk memberikan yang tebaik untuk mengembalikan citra SMAN 1 Monta sebagai satu-satunya sekolah yang harus memberi contoh di wilayah ini,” ujarnya di depan ruang guru kamis pagi.
“Belajar dari pengalaman yang lalu, referensi untuk bangkit telah diketahui dan tinggal direalisasikan dalam tindakan nyata. Beberapa hal yang menjadi catatan kami diantaranya disiplin guru yang berdampak pada menurunnya kemauan belajar siswa, merupakan prioritas yang harus dirubah, sebab ini adalah budaya buruk yang harus segera diperbaiki. Hasilnya beberapa bulan terakhir sudah mulai menunjukkan perubahannyan,” lanjutnya.
Sugesti untuk membangkitkan semangat kerja dan belajar siswa tidak cukup dengan membina mentalnya saja melainkan sarana pendukung sangat diperlukan, “Kalau diibaratkan tubuh kita, hanya mandi saja belum cukup tanpa didukung dengan pakaian yang layak serta bersih, demikian halnya dengan keberadaan kami di sekolah ini, peranan lingkungan cukup besar untuk kenyamanan selama di sekolah, maka diperlukan suasana yang sejuk dan nyaman,” tuturnya.
Untuk itu diperlukan penataan lingkungan yang asri, “Setiap hari kegiatan wajib adalah menanam, bahkan untuk masing-masing kelas kita adakan lomba keindahan taman,” Jelas Mubin.
Beberapa harapan yang membutuhkan dukungan masyarakat (Komite sekolah) dan pemerintah adalah pengaspalan jalan masuk sekolah dan rehabilitasi tiga ruang tata usaha, ruang kepala sekolah dan ruang guru yang saat ini sudah tidak layak huni.
[Leo]
Post a Comment