Peserta Diklat PIM II LAN Makassar Serahkan Rekomendasi
Serah terima cinderamata |
Bima, Jerat Online - Setelah tiga hari melakukan
kunjungan lapangan ke Desa Mangge kecamatan Lambu dan Desa Kowo Kecamatan Sape,
Jumat (7/4) sebanyak 15 orang peserta dan 3 orang pembimbing Diklat
Kepemimpinan II Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar melakukan pemaparan
hasil kunjungan lapangan (visitasi) pada kedua desa tersebut.
Setelah
melakukan kunjungan lapangan ke desa Kowo-Sape dan Desa Mangge-Lambu, peserta
merampungkan Butir-butir Rekomendasi Rencana Aksi Desa Kowo Kembali ke Masjid
oleh Kelompok I dan dan program percepatan menuju desa mandiri berbasis
pertanian, perkbunan, peternakan, perikanan dan budidaya madu oleh Kelompok II.
Bupati
Bima yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum H. Makruf, SE
mengatakan, "Kabupaten Bima terdiri dari 191 desa sudah 15 tahun
menjabarkan program Jumat Khusyu dan minimal 2 TPQ tiap desa. Program jumat
khusyu ini juga selaras dengan Desa Kowo Kembali ke Masjid seperti yang digagas
oleh para peserta Diklat PIM II". Terangnya.
Dikatakam
Makruf, "Visitasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi pemerintah dan
masyarakat Bima, karena melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran bagi peningkatan kemajuan daerah melalui inovasi dan
terobosan program dan kebijakan dalam pengelolaan pemerintahan. Disamping itu, saya
berharap melalui visitasi ini dapat dijadikan media saling berbagi ide,gagasan
dan terobosan bagi pembangunan daerah kabupaten Bima kedepan. Oleh karena itu,
lanjutnya, "Pemerintah Kabupaten Bima menyambut positif kegiatan Visitasi
Kepemimpinan Nasional ini dalam rangka melakukan melihat, mendalami dan
menganalisa permasalahan dan kondisi nyata yang ada di desa-desa yang akan
dikunjungi sekaligus dapat memberikan alternatif solusi pemecahan
masalah". Tutupnya.
Pada
acara yang turut dihadiri kepala SKPD dan Kepala desa setempat, Pimpinan
rombongan DR.Muhammad Firdaus MPA dalam pengantarnya berharap agar apa yang
disampaikan para peserta Diklat akan bermanfaat khususnya bagi kedua desa.
Dijelaskan Firdaus, "Pembelajaraan mendalam banyak diperoleh dari desa.
Hal ini disebabkan karena desa memiliki sumber kekayaan melimpah yang menunggu
pengelolaan dan pemanfaatan semaksimal mungkin" terang Firdaus.
Aspek
lainnya yang dimiliki desa kata Firdaus, " masyarakat desa mempunyai modal
sosial seperti kedekatan satu sama lain dan saling membantu. Intinya, desa
memiliki segala sumberdaya (resources) untuk dikembangkan. Tim Diklat PIM II
LAN datang untuk belajar dari realitas yang ada, merumuskan solusi dan
mengimplementasikan rencana yang ada untukmembantu pemerintah dan masyarakat
setempat". Paparnya
Dikatakan
Firdaus, "peserta Diklat dapat bertindak sebagai pengamat eksternal yang
bisa melihat masalah dengan lebih tajam. Mudah-mudahan dengan pandangan kritis
dan obyektif dari peserta Diklat, ada sesuatu yang bisa disumbangkan kepada
desa. Mudah-mudahan sumberdaya yang ada dapat diselaraskan dengan rekomendasi
yang ada dan dapat didayagunakan bagi pembangunan desa". Harapnya.
Acara
dilanjutkan dengan Penyerahan hasil Visitasi dan tukar-menukar cinderamata.
[Hum]
Post a Comment