Kepala BNN Kabupaten Sumbawa : “Indonesia Akan Dilemahkan Dengan Narkoba”
AKBP Sirajuddin Mahmud Kepala BNN Kab. Sumbawa |
Bima, Jerat Online – Kepala Badan
Narkotika Nasional (BNN) kabupaten Sumbawa AKBP
Sirajuddin Mahmud, pada kesempatan mudik ke kampung halamannya desa Sie
kecamatan Monta menyempatkan sosialisasi bagaimana bahaya laten Narkoba bagi
generasi muda saat ini.
Pria
55 tahun yang akrab disapa om Jedo ini pada kesempatan silaturrahmi
dengan sejumlah tokoh dan masyarakat desa sie Jum’at malam lalu panjang lebar
menjabarkan bagaimana bahaya yang ditimbulkan jika Narkoba dan sejenisnya telah
meracuni sebagian besar generasi di negeri ini.
Menurutnya peranan orang tua dan tokoh masyarakat guna
meminimalisir penyebaran serta penggunaan narkoba ini sangat penting dan juga
dibutuhkan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang
No 35 tahun 2009 tentang narkotika mulai pasal 104 -108 yang menempatkan masyarakat baik dalam hal pencegahan,
penindakan dan rehabilitasi “Karena
generasi kita adalah harapan bangsa, generasi runtuh maka negarapun ikut runtuh, apa
lagi saat ini negara indonesia ini sudah menjadi surga bagi pengedar-pengedar
narkoba internasional,” ungkap ayah tiga anak ini
mengawali percakapannya.
Menurutnya jika ini dibiarkan maka dikuatirkan indonesia
akan menjadi negara kedua setelah RRC yang pernah menjadi lemah karena
generasinya telah dirasuki candu, “China dan Tiongkok sebelum dijajah Inggris
diketahui memiliki kekuatan senjata jauh lebih hebat dari tentara ingris,
demikian juga dengan jumlah warga negaranya, namun tahun 1955 melalui
intelejennya Inggrim mengetahui kelemahan RRC yakni negara terbesar yang
mengkonsumsi candu. Sehingga dengan waktu singkat Inggris memasok narkoba jenis
candu ini dalam jumlah besar, yang akhirnya melemahkan tentara dan pemuda RRC,”
kisahnya.
Dengan tekhnik itu Ingris dalam waktu singkat dapat
menguasai pertahanan, ekonomi dan lainnya sehingga dengan mudah menjadikan RRC
sebagai negara jajahan.
“Parahnya, jika benar Negara luar tidak menginginkan
Indonesia menjadi negara maju sesuai dengan pandangan pengamat
ekonomi dunia tidak lama lagi Indonesia menjadi salah satu Negara berkembang
dan sebagai singanya ASIA. Setelah tes amnesi bahwa ekonomi singapura
itu masih dibawah Indonesia”. Katanya.
Untuk melemahkan indonesia pihak luar sengaja membangun perang
proksi yaitu menggunakan pihak ke tiga, “Berbeda
dengan perang secara terbuka yang
memanfaatkan tentara bayaran, perang
proksi yang sedang terjadi saat ini adalah dengan memanfaatkan
bandar dan pengedar dari warga Indonesia sendiri.” Terangnya.
Untuk melawan sekaligus mencegah ini terjadi, tidak cukup
mengandalkan BNN saja melainkan peranan masyarakat baik itu orang tua, tokoh
ulama, tokoh pemuda dan lainnya sangat penting, “Secara tekhnik telah
dijelaskan dalam ketentuan undang-undang nomor 35 tahun 2009, bagaimana
penanganan untuk pengguna dibawah umur hingga proses melaporkan peredaran
barang haram ini,” ucapnya.
“Seperti kesempatan saya hadir di tengah-tengah saudara
di tanah kelahiran saya ini memanfaatkan waktu untuk sekedar memberi informasi
dan penyadaran dengan harapan apa yang saya sampaikan ini dapat diteruskan dan
menjadi bahan sosialisasi bagi semua warga,’ tutupnya.
Post a Comment