Header Ads

Kepala SMAN 1 Monta Diduga Ingin Suap Ketua Komite


ilustrasi

Bima, Jerat Online – ketua Komite SMAN 1 Monta Mustakim H. Arrahman via telpon mengaku mendapat pesan SMS dari kepala sekolah meminta nomor rekening dengan tujuan untuk mentrasfer uang sebesar 3 juta sebagai Sisa Hasil Usaha (SHU)  proyek RKB yang diketahui sebesar 209 jt.

Bocornya angka SHU ini diketahui ketua komite melalui pengakuan bendahara panitia pembangunan RKB, demikian yang dijelaskan Mustakim kepada media ini. “Mengetahui ini saya langsung komunikasikan kepada pak Nurul Mubin, S.S.,M.Pd kepala SMAN 1 Monta dengan harapan agar panitia segera diundang untuk mendapatkan penghargaan atas kerjanya selama ini,” terangnya pada kamis (25/5).

Namun alangkah kecewanya ketua komite dengan jawaban sang kepala sekolah yang terkesan ingin mengistimewakan dirinya saja tanpa mempertimbangkan nasib dan keinginan panitia pun warga sekolah yang lainnya, “Jujur saya katakan pada beliau (kepala sekolah-red) bahwa saya membuka persoalan ini bukan demi kepentingan pribadi, terlalu jahat saya jika memperjuangkan kepentingan perut sementara panitia semua telah mengetahui tentang adanya SHU tersebut jauh hari setelah gedung selesai dibangun dan digunakan,” tegas pengusaha muda yang akrab disapa Yos ini.

Lebih membuat dirinya tidak terima adalah cara kepala sekolah meremehkanya dengan mengirim pesan seluler (SMS-red), “Isi SMS nya masih saya simpan dan tidak akan saya hapus yang isinya meminta saya untuk mengirim nomor rekening untuk ditransferkan uang sebesar 3 juta rupiah, saya tidak dapat disuap seperti ini karena niatan awal saya adalah bagaimana kepala sekoloh mengapresiasi teman-teman panitia dan warga sekolah yang turut menyukseskan pelaksanaan proyek tersebut.” papar direktur CV Tangga Lopita ini.

“Bahkan setelah dilaporkan oleh panitia ternyata gaji mandor yang masih belum dilunasi sebesar 12 juta rupiah, dalam RAB dan LPJ upah mandor dilaporkan sebesar 100 ribu per hari dikalikan 5 bulan, Mandor dalam proyek ini hanya satu orang yakni Jaitun sementara ditetapkan HOK sebesar 90 ribu perhari sementara baru dibayar 1,5 juta dan masih tertunggak 12 jt rupiah,” ungkapnya.

Yang bersangkutan kata ketua komite, menyampaikan keluhannya pada saya dengan harapan dapat menjadi penghubung dengan kepala sekolah.
Sementara kepala SMAN 1 Monta Nurul Mubin yang ingin dimintai tanggapannya tentang ini via selulernya tidak memberi respon.

[Leo]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.