Header Ads

LMND dan KPR Kembali Turun jalan



Demo di depan Kampus STKIP Tamsis Bima
Bima, Jerat online – Tidak bosan, demi kemajuan daerah dan sebagai bentuk kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah untuk daerah kabupaten Bima, Liga Mahasiswa yang terhimpun dalam LMND menggelar aksi demo di depan kampus STKIP Taman Siswa Rabu (24/5).

Dalam aksi kali ini selain kisruh Oi Katupa yang belum mendapatkan titik terang, para mahasiswa juga menuntut pemerintah daerah untuk menetapkan ketentuan standar upah minimun daerah yang dianggap masih tidak berpihak kepada buruh.
Dalam orasinya koordinator lapangan Erik Renaldi menegaskan bahwa pemerintah propinsi telah menentukan standar Upah Minimum Propinsi (UMP) sementara kabupaten bima masih enggan menentukan keputusan final, “Pemda Bima masih terlelap untuk mengurus nasib buruh di daerah ini padahal pemprop telah menetapkan standar UMP sebesar satu juta enam ratus ribu rupiah”. Paparnya.

Disisi lain Erik menuding pemerintah daerah telah ‘menggadaikan’ nasib rakyatnya terutama untuk warga Oi Katupa, “Hingga hari ini ketegangan terkait lahan Oi Katupa belum juga ada titik terang, ini memberi kesan bahwa pemerintah daerah telah mengagungkan posisi pengusaha asing untuk merampas nasib warga demi kepentingan pribadi dan golongan,” ketusnya.

Sebelumnya senin (22/5), di tempat yang sama puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam pergerakan Komite Perjuangan Rakyat (KPR) selain menyoroti UMK juga mendesak pemerintah daerah agar memiliki konsep yang jelas untuk kepentingan rakyat, mulai dari kesehatan, pendidikan gratis hingga pemecahan konflik dana desa yang terjadi hampir setiap desa di kabupaten Bima.

[Ocha,iphul]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.