Header Ads

Terkait Seleksi Perangkat Desa, Tuntutan Tes Ulang Terus Dilakukan


Fahrir, S.Pd

Bima, Jerat Online - Dugaan kecurangan dalam proses pelaksanaan seleksi perangkat desa serentak di Kabupaten Bima pada Senin lalu, yang kemudian ‘bola liar’ menggelinding akibat stakmen kapala BPMDes kabupaten Bima yang berencana akan menggelar seleksi ulang untuk desa Pai.

Hal ini rupanya menjadi salah satu faktor tendensi bagi desa-desa lain untuk diperlakukan sama agar seluruh proses penjaringan dilakukan dari awal bagi semua desa tanpa terkecuali.
Seperti untuk desa Teke kecamatan Palibelo, melalui Salahuddin salah satu peserta tes penjaringan kaur desa Teke, ia meminta dengan tegas agar proses tes ulang harus dilakukan serentak pada semua desa yang menjadi peserta penjaringan.

“Jika tidak, maka kami akan melakukan gerakkan besar-besaran menuntut keadilan, terutama kepada kepala dinas BPMDes kabupaten Bima yang telah berani mengeluarkan keputusan sepihak,” ketusnya.

Senada dengan apa yang dirasakan desa Teke, Fahrir, S.Pd salah satu peserta calon sekretaris desa Ranggasolo kecamatan Wera dengan tegas mengatakan untuk dilakukan tes ulang untuk desa tersebut.

“Proses ini sejak awal telah menyalahi aturan, baik dari pembentukan panitia hingga terbocornya soal dan kunci jawaban,” tudingnya.
Salahuddin

Ketua PK KNPI Kecamatan Wera ini juga dengan pedas menuding ada permainan yang diduga dilakukan oleh tim penjaringan, “Bisa jadi itu dari tim kabupaten yang menjadikan ini sebuah garapan finansial,” ketusnya.

Berdasarkan pelanggaran yang sudah nyata tersebut maka saya salaku peserta Penjaringan Sekertaris Desa Ranggasolo dan juga selaku Ketua PK KNPI Kecamatan Wera menegaskan bahwa Tes penjaringan perangkat Desa kemarin harus digelar ulang tanpa terkecuali,’ tegasnya.

Titip pesan pada Kepala desa, Camat, kepala BPMDes dan juga Bupati Bima agar memberi dukungan untuk kasus kebocoran soal itu harus diusut tuntas, “Jangan mengambil langkah keliru yang dapat menjadikan bima tidak RAMAH,” ketusnya jumat (19/5)

[Ages]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.