Header Ads

31 Mahasiswa STIKes Yahya Ikuti Pelatihan Kerja Luar Negeri


 Jadi Tenaga Kerja Terampil, Digaji Rp 35 Juta Sebulan

Bima, Jerat Online_Setelah sempat dinonaktifkan oleh Kemenristekdikti tahun lalu, STIKes Yahya Bima terus bangkit dan menunjukkan eksistensinya. 

Kampus kesehatan yang berlokasi di Kecamatan Woha ini terus memulihkan kepercayaan masyarakat. Diawali dengan didaulatnya menjadi kampus kesehatan terbaik se Pulau Sumbawa. Predikat tersebut jelas tidak mudah diraih begitu saja tanpa perjuangan dan kerja keras lembaga kampus. Terutama dalam menjamin alumnus yang diakui secara nasional.

Dari kerja keras itu akhirnya kampus kesehatan kebanggaan Kabupaten Bima ini sukses menjadi duta Indonesia untuk menjadi tenaga kerja terampil untuk diutus ke luar negeri. Sebanyak 31 mahasiswa dikirim ke negara Timur Tengah meliputi Abu Dhabi, Arab Saudi, Quwait dan Dubai. Selain itu, Jepang dan Taiwan juga tidak ketinggalan untuk mendapatkan layanan kesehatan dari mahasiswa kampus ungu ini. 

Dengan kepercayaan ini, kampus setempat perlahan diakui secara internasional. Sekaligus mengukuhkan diri sebagai perguruan tinggi swasta di Bima yang pertama membawa mahasiswa bekerja di luar negeri.
Mahasiswa tersebut akan menjadi tenaga kerja terampil dengan upah yang fantastik. Yakni minimal Rp 35 juta per bulan. Mereka terikat kontrak  satu hingga lima tahun. "Sebenarnya kita diminta 50 orang. Tapi karena kepepet, jadi kita kirim 24 orang tambah 7 orang yang nyusul," ungkap Dewan Pembina Kampus STIKes Yahya Bima, Yahya SKM MKes, Sabtu (25/6).

Saat ini, sejumlah mahasiswa tersebut tengah mengikuti pelatihan tenaga kerja perempuan di STIKes Yarsi Mataram selama tiga bulan. Yang juga program Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak, bertajuk "Wanita Indonesia Hebat". 

Didukung juga  PNPT2TKI bekerjasama dengan Tahir Foundation dan Pemerintah Provinsi NTB. Pada pembukaan kegiatan pelatihan pada Senin (20/6) lalu, dihadiri juga oleh Menteri PP-PA Yohana Susana Yambesi. "Selama pelatihan, mereka akan diberikan materi dan juga praktek di RSU Mataram oleh dokter spesialis terbaik Indonesia. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar bahasa negara tujuan selama 90 hari," terang pria murah senyum ini.

Menurut Yahya, mahasiswa tersebut akan dipekerjakan secara kontrak oleh negara tujuan. Dia menegaskan, status mahasiswa STIKes Yahya sebagai tenaga kerja terampil yang dipilih khusus pemerintah pusat untuk mewakili Indonesia. 

"Untuk mahasiswa jurusan keperawatan, akan dikirim ke negara Timur Tengah. Sementara jurusan kebidanan akan ditempatkan di Jepang dan Taiwan. Ketentuan tersebut sesuai permintaan negara tujuan," jelas pria kelahiran Desa Kalampa Kecamatan Woha ini. 

Bagusnya lagi, para peserta tidak dikenakan biaya hingga sampai di luar negeri. Mereka dibiayai oleh negara, seperti tempat tinggal, makan dan transportasi. Justru mahasiswa yang beruntung ini akan menerima gaji full setiap bulan. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan sertifikat pengalaman dengan skala internasional. 

Sertifikat tersebut dinilai akan menjadi modal peserta sepulang dari luar negeri. "Pemerintah yang akan keluarkan sertifikat ini. Karena di bawah Kendali Kementerian PP-PA," bebernya. Disamping itu, empat orang peserta yang beruntung itu diantaranya merupakan lulusan SMK Kesehatan Yahya yang juga satu atap dengan kampus setempat. 

Sejumlah mahasiswa yang diutus merupakan mahasiswa berprestasi yang dipilih khusus sesuai keterampilan masing-masing. "Ke depan kita akan terus mengupayakan agar program ini berkelanjutan. Mahasiswa akan kita data agar menyiapkan keterampilan masing-masing. Sehingga kita bisa menggiring tempat pelatihan itu ke Bima. Dengan begitu, mahasiswa kami juga akan termotivasi untuk mengikuti jejak senior mereka," pungkasnya. Sebelumnya, para peserta pelatihan yang berasal dari Program Wanita Indonesia Hebat ini dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Noer. [Aris/Udin]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.