Header Ads

Kepergok Curi Sapi, Tersangka Babak Belur Dihajar Warga

Foto: Ilustrasi
Bima, Jerat Online - Seharusnya bulan ramadhan dimanfaatkan untuk memperbanyak amal ibah namun tidak bagi  kawanan pencuri sapi yang beraksi disekitar Tanjakan Doro Belo pada hari Minggu (12/6/2016) lalu.

Tersangka yang diperkirakan berjumlah lima orang ini kepergok warga setelah Arifin (45) warga Desa Panda, Kecamatan Palibelo pada Minggu sore menemukan salah satu sapi miliknya telah dipotong orang dan dagingnya telah dimasukan dalam karung yang siap diangkut.

Namun, saat Arifin mendatangi lokasi tidak ada satu orangpun yang terlihat sehingga Arifin yang saat itu bersama Wahyudin anaknya memutuskan untuk memberitahukan kejadian itu kepada warga lain. Warga yang penasaran dengan peristiwa itu kemudian mendatangi lokasi namun tetap tidak menemukan satu orang pun selain bangkai dan daging sapi yang sudah tersimpan dalam karung. Warga pun penasan dan memutuskan  untuk mengintai lokasi tersebut.

Akhirnya sekitar Jam 9 malam,  ada satu sepeda motor berbonceng tiga mendekati lokasi tersebut kemudian menurunkan dua orang penumpangnya dan kembali. Sesaat kemudian sepeda motor tersebut datang lagi dengan membawa dua penumpang lain sehingga kawanan ini berjumlah lima orang.

Saat ingin mengangkut daging sapi hasil curiannya warga pun mencoba menangkap tersangka namun 4 orang dari kawanan ini berhasil melarikan diri ke semak-semak disekitar menara bandara Sultan Salahuddin Bima yg berada di Doro Belo dan satu orang tersangka berinisial R tak dapat berkutik setelah warga menangkapnya bersama barang bukti daging sapi yang diangkut di atas sepeda motornya.

Warga yang geram dengan ulah tersangka mulai menghajarnya hingga babak belur. Beruntung nyawa tersangka dapat terselamatkan karena personil Kepolisian Resort Bima yang mendapat laporan tentang kejadian itu langsung turun lokasi dan menggelandang tersangka ke Mapolres Bima.

Kapolres Bima melalui Kasat Reskrim Polres Bima, E. Ericson SH Sik yang di konfirmasi JERAT Online membenarkan adanya kejadian tersebut. "Saat ini kasus tersebut sedang kita kembangkan dan dalam pengambilan keterangan saksi. Sementara untuk pelaku lain masih dilakukan pengejaran," ungkapnya, Jumat (17/6/2016)

Selain kasus pencurian ternak di panda ada lima kasus serupa yang ditangani Reskrim Polres Bima saat ini. Untuk itu, dengan maraknya pencurian ternak di bulan ramadhan. Ericson menghimbau kepada pemilik ternak agar mengikat atau mengandangkan hewan ternaknya sehingga dapat di kontrol setiap waktu.

"Dengan maraknya kasus pencurian ternak di bulan ramdhan kami menghimbau agar pemilik mengandangkan dan mengikat hewan ternaknya sehingga mudah di kontrol. Kejahatan itu timbul bukan saja karena niat pelaku tapi juga karena adanya kesempatan," imbaunya.

[Son/Ocha]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.