Header Ads

Dianggap Pengadu, Salah Satu Pegawai SMAN 2 Madapangga Dipecat


Di ruang Kepala Sekolah bersama Ketua Komite

Bima, Jerat Online – St Asiah mantan staf TU di SMAN 2 Madapangga terpkasa harus menjadi pengangguran karena dianggap sebagai pengadu dan membocorkan rahasia kebobrokan sekolah. Honorer yang juga memiliki andil besar berdirinya SMAN 2 ini dipaksa untuk menelan ‘pil pahit’ karena telah berani menentang kepala sekolah.

Dengan dalil sebagai pembuat onar dan dianggap ‘onak dalam daging’, tenaga suka rela ini dipangkas masa depannya oleh kepala sekolah yang otoriter.

Arogansi kepala sekolah ini puncaknya hari rabu (24/8) dengan mengundang ketua komite lalu menggelar rapat dewan guru guna melampiaskan dendamnya kepada St Asiah yang dianggap mengancam  stabilitas dan kedudukannya sebagai kepala sekolah.

Ditemui usai rapat tersebut kepala SMAN 2 Madapangga A. Bakar Ismail, M.Pd mengaku telah menyepakati untuk mengeluarkan St Aisah dari tenaga suka rela di sekolah tersebut, “Dengan Bismillah, kami bersama seluruh dewan guru dan pegawai atas restu ketua komite telah menyepakati untuk mengeluarkan ibu  Asiah, dari pada sekolah kami diobok-obok seperti ini karena saya yakin data yang adinda semua katakan ini bersumber dari ibu  Asiah,” ketusnya.

Namun disisi lain kepala sekolah juga terkesan plin plan mengatakan bahwa dikeluarkannya St Aisah ini dilandasi dengan tingkahnya yang kerap membuat onar dan tidak disiplin bekerja, “Tidak ada alasan lain, kami ambil keputusan mengeluarkannya karena kemarin pagi dia ribut-ribut di sekolah,” ujarnya dihadapan sejumlah pegawai dan ketua komite.

Serupa dengan pernyataan Mansyur Zakariah, S.Sos ketua komite setempat, “Alasan sederhananya adalah St Aisah ini sok kuasa, masa dia yang suka rela mau memimpin teman-temannya yang sudah status PNS, termasuk kehadiran adinda semua ini adalah bagian dari ulah dia,  saya yakin itu,” katanya.

Dengan nada gusar ketua komite juga mengatakan, “Jika ada duri dalam daging, maka harus kita singkirkan karena menurut kami dia telah membocorkan rahasia Negara, lalu mebiarkan sekolah ini diobok-obok oleh pihak-pihak seperti anda-anda ini” ketusnya dihadapan sejumlah awak media yang kebetulan hadir pula saat itu Redaktur Radar Tambora Edho Rusadi, SH. 

[Leo]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.