Header Ads

Lomba Sampan Layar Tradisional Sangiang Ditutup

Penyerahan Hadiah Kepada Pemenang Lomba Sampan. (Foto: Sem)
Bima, JERAT Online - Pagelaran lomba sampan layar tradisional di Desa Sangiang, Kecamatan Wera akhirnya ditutup. Acara tahunan yang yang dirangkai dengan HUT Kemerdekaan RI Ke-71 dan peringatan hari sangiang api 2016 diselenggarakan karang taruna dan pemerintah Desa Sangiang tanggal 10-24 Agustus 2016.

Acara final sekaligus penutupan  yang berlangsung sejak, Rabu (24/8/2016) pagi dipadati ribuan penonton dari berbagai kecamatan yang ingin menyaksikan langsung puncak lomba yang digelar sekali setahun ini.

Ketua panitia pelaksana, Hermanto S.Sos mengatakan, dalam kegiatan final panitia telah melakukan berbagai persiapan seperti menyiapkan hadian untuk pemenang, mempersiapkan panggung untuk para tamu hingga keamanan. "Hari ini merupakan puncak kegiatan, jadi segala persiapan telah dilakukan oleh panitia," katanya.

Berdasarkan keputusan juri, kata Hermanto, nama-nama pemengan lomba berdasarkan kelas antara lain: Kelas A, Juara 1, Rama hadiah Rp5 juta. Juara 2 UD. Ayra hadiah Rp2,5 juta. Juara 3, RGS hadiah Rp1,5 juta. Selanjutnya Kelas B, Juara 1 Cahaya Doroma hadiah Rp3,5 juta. Juara 2 Maira hadiah Rp2,5 juta. Juara 3, Bajak Laut hadiah Rp1,5 juta.

Sedangkan untuk juara satu umum diraih oleh Tim Rama dan mendapatkan hadiah satu ekor sapi. "Bagi tim pemenang juara satu umum diberikan hadiah tambahan satu ekor sapi," ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini dia berharap, pelaksanaan lomba sampan tahun berikutnya agar lebih semarak. "Muda-mudahan kegiatan lomba tahun depan semakin semarak dan mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah daerah dan dinas terkait," tuturnya.

Ditempat yang sama,  Kepala Desa Sangiang mengatakan, sampan layar tradisonal memiliki sejarah selain alat untuk mencari nafkah, pada jaman dahulu juga dijadika sebagai alat transportasi perdagangan antar pulau seperti ke pulau Flores dan Sulawesi. 

"Sampan ini sangatlah berjasa karena hingga saat ini masih digunakan sebahagian nelayan untuk mencari nafkah," katanya.

Dikatakan, dilihat dari antusias para penonton dan  peserta lomba, tahun berikutnya pemerintah desa berencana menganggarkan alokasi dana Rp50 juta untuk kegiatan lomba. "Hal ini dilihat dari besarnya biaya yang dikeluarkan oleh para peserta, sehingga akan sebanding dengan hadiah yang didapat," ungkapnya.

Selain itu, Sekcam Wera Drs. Ridwan yang mewakili pemerintah Kecamatan dalam acara penutupan mengatakan, lomba sampan tradisional sangiang merupakan salah satu aicon pariwisata tahunan yang dapat diandalkan di Kecamatan Wera.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan lomba pada tahun berikutnya, pihaknya akan mengadakan rapat dengan seluruh kepala desa sekecamatan Wera agar berpartisipasi penuh dalam mendukung kegiatan lomba.

"Lomba Sampan Layar Tradisional sangat diminati oleh masyarakat di dalam maupun di luar daerah. Untuk itu, dipandang perlu adanya dukungan kita bersama terutama dukungan dari dinas terkait," tutupnya.

[Fah/Sem]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.