Header Ads

Seorang Pelajar Meninggal Tak Wajar, Keluarga Korban Minta Otopsi

Korban saat diidentifikasi Polisi. 
Bima, Jerat Online - Kematian Lilis Suryani (15) warga Desa Baralau, Kecamatan Monta yang masih duduk di bangku kelas satu SMAN 1 Belo dinilai tidak wajar. Keluarga korban menghendaki outopsi.

Lilis yang diketahui tinggal bersama neneknya karena telah lama ditinggal cerai orang tuanya ini meninggal dengan mulut berbusa dengan air liur berwarna kebiruan semacam keracunan. Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.

Karena pengakuan Mariam (68) nenek korban yang dikonfirmasi di rumah duka Jumat (26/8/2016), sehari sebelum meninggal Kamis (25/8/2016) menjelang magrib, korban tiba-tiba mengalami kejang dan tumbang dengan kondisi bibir membiru dan mulut berbusa.

“Setelah dibaringkan ke tempat tidur, saya sempat menanyakan apa yang dia makan sebelumnya. Dia katakan hanya memakan permen pemberian teman satu sekolahnya (inisial N),” ungkap mariam sambil terisak.

Korban saat itu juga langsung dilarikan ke puskesmas Woha, “Karena kondisinya kritis kami disarankan langsung dirujuk ke RSUD Bima, karena terlambat Lilis meninggal sebelum sampai ke rumah sakit,” terangnya.

“Kami sepakat dengan semua keluarga, untuk mengetahui penyebab kematian ini diharapkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan outopsi. Sebab banyak kejanggalan dibalik kematian anak kami,” tutur Mariam.

Kondisi korban bahkan sampai dimandikan hingga dikafankan masih tetap sama, air liur terus keluar di bibirnya yang membiru. 

Demikian yang disampaikan Ipda Edy Prayitno Kapolsek Monta yang ditemui di rumah duka, “Kasus ini telah kita limpahkan ke Polres Bima untuk menindaklanjuti keinginan keluarga korban untuk dilakukan outopsi,” terangnya.

Kematian gadis remaja yang dikenal santun ini menjadi perhatian khalayak, rumah duka dipenuhi warga yang datang untuk menyampaikan bela sungkawa. Sekaligus ingin memastikan penyebab kematian yang dianggap tidak lazim tersebut.

[Aris]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.