Pemdes Keli Disorot, Rehab Deker Telan Anggaran Tidak Logis
Papan Nama Proyek Rehab Deker Desa Keli |
Bima, JERAT
Online- Penetapan anggaran untuk rehab deker di desa keli kecamatan Woha
Kabupaten Bima dengan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dinilai tidak logis.
Ajwar salah
satu tokoh muda desa setempat via akun Facebook nya Uma kios mengatakan
pemerintah desa sengaja tidak mencantumkan jumlah anggaran serta volume
pekerjaan dalam papan nama proyek.
Ajwar yang
dihubungi via selurernya minggu malam mengaku geram dengan ulah pemerintah desa
yang terkesan tidak transparan dan indikasi mark up anggaran, “Tidak masuk
akal, dengan anggaran 25 jt untuk rehab deker yang volumenya sekitar 6 m x 1 m.”
katanya.
Bahkan kata
Ajwar, sekretaris desa saat dimintai penjelasan justru menunjukkan ekspresi
tidak bersahabat, “Malah saya ditantang untuk menggelar demo saat menanyakan
kenapa papan nama proyeknya tidak lengkap,” ungkapnya.
Menurut kalkulasinya
pekerjaan itu tidak akan habiskan anggaran hingga 10 jt, “Jika dilihat dari APBDes,
yang tertera sebesar 25 jt justru diragukan bagaimana perhitunganya. Menurut saya
volume pekerjaan itu tidak memakan material yang cukup banyak dengan biaya
maksimal 10 jt saja sudah dapat diselesaikan, statusnya pun rehab bukan bangun
baru,” urai Ajwar.
“Dengan tidak
dicantumkannya jumlah anggaran serta volume pekerjaan itu justru menimbulkan
kecurigaan semua pihak, karena proses pekerjaan dan volumenya ditonton seluruh
warga. Hanya hanya menambahkan dua batu dan cor,” ketusnya.
Menanggapi hal
ini kepala desa Keli Kasman Zainuddin yang dihubungi via hand phonnya
menjelaskan, “Anggaran sudah direfisi yakni sebesar 19 jt untuk satu deker,
sementara deker berikut gorong gorongnya yang direhab ada dua titik dengan
tolal anggaran 38 juta rupiah,” ungkapnya.
Kasman lebih
jauh menjabarkan, total anggaran itu berdasarkan perhitungan Dinas PU
kabupaten, “Kami hanya mengajukan rancangan, semua perhitungan biaya sesuai
dengan volume pekerjaan dilakukan oleh PU,” urainya.
Dijelaskan bahwa
renofasi deker itu termasuk penambahan volume yang dinilai deker sebelumnya
sempit, “Kita menganggap volume debit air akan lebih banyak untuk kebutuhan
irigasi jika volumenya kita lebarkan, bahkan satu titik telah kami kerjakan
dengan anggaran 9 juta. Jadi total jumlah deker yang dikerjakan untuk tahap 60%
ini ada 3 titik,” katanya.
Menutup keteranganya
Kasman mengatakan untuk papan informasi akan segera diperbaiki, “Kami akan tera
kan juga volume dan total anggarannya dalam waktu dekat,” ujarnya.
[Leo]
Post a Comment