Header Ads

Hati-hati Peredaran Uang Palsu, Di Woha Belasan Orang Jadi Korban


foto ilustrasi

Bima, JERAT Online – Isu beredarnya uang palsu pecahan 50 dan 100 ribu beberapa hari terakhir sempat membuat warga kecamatan Woha Kabupaten Bima dan sekitarnya waspada, pasalnya uang paslu ini nyaris sama dengan yang asli jika kurang teliti.

Sejumlah sumber yang dikonfirmasi mengatakan pernah menjadi korban, As (inisial) mengaku pernah memperoleh uang 100 ribu dan tanpa disadari sebelumnya ternyata uang itu aspal (kelihatan asli tapi palsu), “Uang itu diketahui palsu setelah pemilik toko tempat saya belanja mengembalikan uang itu karena ragu dengan fisik uang yang saya pakai. Dan setelah saya teliti lagi ternyata uang itu aspal,” terangnya di Tente sabtu (8/10).

“Saya juga lupa uang itu dari mana, karena saya juga buka lapak gorengan sehingga lupa siapa pembeli yang membayar dengan uang palsu tersebut. Meskipun saya rugi tapi saya tidak kecewa karena takut diseret dalam masalah peredaran uang palsu. Uang itu setelah saya foto langsung saya bakar,” katanya.

Kejadian yang sama nyaris menimpa Usman salah satu pemilik bengkel motor di Tente, “Dua hari yang lalu, ada transaksi jual beli motor dan dari hasil pembayaran itu ditemukan 2 lembar uang 100 ribuan yang kami curigai itu uang palsu,” katanya.

“Sempat tegang saat muncul kecurigaan itu, untungnya pembeli sudah pulang. Namun setelah kami periksa uang itu ke Bank ternyata uang tersebut asli hanya kelihatan lusuh akibat terkena minyak goreng,” terangnya.

Penelusuran Jerat sejak pagi hingga sore, tercatat 11 orang korban yang menjadi korban peredaran uang palsu dalam bulan ini, namun karena kerugian berkisar antara 50 hingga 100 ribu saja para korban enggan melaporkan ke pihak kepolisian.

“Saya hanya tidak ingin repot, kalau masalah ini dilaporkan ke yang berwajib. Andai saja saat transaksi kita langsung mengetahui uang itu palsu, mungkin bisa saja kita adukan ke polisi,” ungkap salah satu pedagang.

[Aris]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.