Header Ads

DD Desa Kuta Diduga Digelapkan, BPD Dituding Tidak Tegas



salah satu program jambanisasi ADD Kuta senilai 1 jt

Bima, Jerat Online – Diduga Sarjan, S.Pdi kades Kuta kecamatan Parado belanjakan dana desa (DD) sepihak, sehingga sejumlah pekerjaan fisik tidak rampung. Sementara laporan pertanggungjawaban telah diajukan. Sikap BPD juga dinilai kurang tegas terhadap kondisi ini.

Kepala desa dinilai tidak transparan dalam membelanjakan alokasi dana desa (ADD), pasalnya tim yang dibentuk sebagai panitia pelaksana tidak terlibat dalam pekerjaan tersebut. Semua item pekerjaan dilakukan oleh kades dan kelompoknya.

Hal itu dituturkan Ridwan salah satu tokoh pemuda desa Kuta pada Jerat Jum’at (17/2), “Arogansi kepala desa tampak jelas dalam memimpin desa ini, semua pekerjaan dilakukan tanpa sosialisasi dan keterlibatan masyarakat sehingga banyak asumsi yang kami simpulkan seperti program jambanisasi senilai 30 jt sangat tidak rasional dengan kondisi yang ada,” terangnya saat menunjukkan bentuk jamban warga yang sangat memprihatinkan.

Beberapa item pekerjaan pada anggaran tahun 2016 itu diantaranya pembangunan kator BPD, Polindes dan jalan ekonomi So La Ta’a.

“Dengan dinasti yang coba dibentuknya dalam lingkaran pemerintah desa, kades Kuta berupaya mengintimidasi pembangunan desa, terkesan tidak ada yang berani mengungkit terkait skandal markup pembangunan fisik seperti halnya pembuatan jalan ekonomi senilai 50 jt, dengan 30 ret sirtu senilai 30 jt sementara sisanya tidak disosialisasikan alasan kenapa tidak dilanjutkan,” ketus pria yang akrab disapa Whan ini.

Ia mengaku bahwa kasus ini telah diajukan ke berbagai pihak yang kompeten, “Dalam waktu dekat kami akan ajukan laporan ini ke ranah hukum, sebab BPD terkesan tutup mata dengan kondisi yang ada,” Ketus Whan.

“Kecurigaan yang melahirkan asumsi miring tentang desa seharusnya tidak akan pernah berkembang di tengah masyarakat, jika anggota BPD merespon setiap keluhan warga lalu disosialisasikan,” tutupnya dengan nada gusar

Di tempat yang sama Nasution kaur pembangunan desa Kuta membenarkan dirinya masuk pada kepanitiaan namun tidak dilibatkan pada proses, “Pelaksanaan dikerjakan oleh Kades dan sekretaris, tapi sepengatahuan saya untuk pekerjaan yang belum rampung akan segera diselesaikan mengingat pada rapat internal beberapa hari lalu, kades mengatakan bahwa sisa anggaran telah cair,” terangnya.

Halnya Agussalim kaur keuangan desa kuta via selurernya mengatakan bahwa sisa anggaran yang dimaksud telah cair, “Sisa anggaran 40% telah kami cairkan, sementara untuk pekerjaan yang tersisa sedang dalam pelaksanaan,” katanya.

Sementara Kades Kuta yang coba ditemui di kantornya jumat siang sedang keluar, beberapa kali dihubungi selurernya tidak aktif demikian juga ketua BPD sempat buat janji untuk bertemu namun terkesan menghindar.

[Leo]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.