Header Ads

Mantan Siswa SMAN 1 Monta Diuga Jadi Korban Human Trafficking


Gambar Ilustrasi

Bima, Jerat Online – PT AGafia Ada Mandiri salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja ke luar negeri diduga telah melakukan praktek human trafficking (perdagangan manusia).

PJTKI yang berkedudukan di Bekasi ini melalui calo berinisial AM berasal dari desa Roka kecamatan Palibelo, disinyalir telah merekrut salah satu mantan siswa SMAN 1 Monta.

Siswa berinisial DW yang baru duduk dibangku kelas X atau kelas satu SLTA itu diketahui baru berusia 16 tahun sejak direkrut, dengan keterangan yang diperoleh dari pihak sekolah bahwa yang bersangkutan terdaftar kelahiran desa Simpasai Monta 31 desember 2000 dan keluar sekolah tanpa keterangan yang jelas.

Hal itu diungkapkan oleh Korwil LSM Kipang NTB Abdul Kadir Jaelani yang ditemui Jerat di SMAN 1 Monta senin (20/2). Menurutnya perekrutan yang dilakukan oleh pihak PJTKI ini akan memutus mata rantai SDM Generasi, “Sebab yang direkrut ini adalah usia produktif yang masih duduk dibangku sekolah,” ujarnya usai menerima surat keterangan dari pihak sekolah.

Jaelani melalui lembaganya akan melaporkan kasus ini ke meja hukum, “Banyak pihak yang diduga terlibat dalam praktek human trafficking ini, hal itu dikuatkan dengan hasil investigasi kami sejak persoalan ini diinformasikan pada kami,” terangnya.

Dari data yang berhasil dihimpunnya, korban saat ini telah memiliki Pasport dengan Negara tujuan ke Malaysia, “Yang bersangkutan saat ini masih dalam penampungan PT, tinggal menunggu Visa untuk keberangkatan,” paparnya.

Informasi yang diperolah dari pihak sekolah, DM adala salah satu siswa berprestasi di sekolah tersebut, “Dia adalah atlit lomba lari marathon tingkat propinsi, kami sempat kaget dia dikabarkan keluar setelah beberapa minggu diutus untuk mengikuti lomba lari di tingkat propinsi,” ungkap salah satu guru.

[Leo]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.