Bagaimana Brigadir Ew 'Berubah' di Mata Isteri
Bahagia Bersama Dua Buah Hati |
Bima, Jerat Online – Sejak
ahad (9/4) sore, santer isu skandal oknum anggota DPRD Kota Bima yang terhormat
berinisial SV terlibat asmara terlarang dengan Brigadir Ew suami orang yang
juga oknum petugas polisi yang katanya sebagai pelindung dan pengayom
masyarakat.
Kebenaran isu ini hanya dapat terbukti di mata hukum atau
pengakuan pelaku, namun yang tidak terbantahkan saat itu, insiden labrak yang
dilakukan oleh Fita Manfatun Fitriyanti yang tidak lain adalah istri Brigadir
Ew, yang berujung cekcok dan pengancaman.
Minggu 9 april 2017 adalah puncak prahara pasutri dengan
dua orang anak ini, pasalnya dengan kejadian tersebut kemelut, rumah tangga
yang sebelumnya sempat akur itu kembali pecah dan tersiar di khalayak.
Kehadairan pihak ke tiga adalah alasan utama dari prahara
ini, demikian pengakuan Fita saat dikonfirmasi secara ekslusif di kediamannya
kelurahan Panggi Rabu (12/4).
“Ada beberapa persoalan dalam rumah tangga saya dan itu
biasa terjadi pada pasangan suami istri, dan tetap saja kami dapat melalui itu
dengan solusi. Namun sejak gelagat kedekatannya dengan perempuan ini, sikap
suami saya berubah drastis,” ungkapnya mengawali kisah.
Sejak pernikahannya delapan tahun silam atau tepatnya
tanggal 10 mei 2009 tidak ada pertengkaran yang berarti dalam mengarungi
bahtera rumah tangga, kehidupannya dipenuhi cinta dengan dikaruniai dua orang anak
yang sehat-sehat tampan dan cantik.
“Beberapa bulan terakhir ini dia (Ew-red) mulai temprament,
hal sepele saja sudah menjadi soal sebagai alasan untuk melampiaskan
kemarahannya, bahkan selalu pulang subuh,” paparnya.
Kepekaan hati seorang istri adalah isyarat, beberapa
bulan terakhir Fita kerap bermimpi buruk tentang hubungannya dengan suami,
“Semua mimpi itu membuat saya berpikir apakah suami saya telah berkhianat, bahkan
saya sempat merenungi kekurangan sebagai istri untuk introspeksi diri,” aku
Fita.
“Semua telah saya coba imbangi, hanya satu kelemahan
saya, terlahir dari keluarga pas-pasan sementara pola hidup yang diinginkan
suami saya adalah pola hidup mewah,” keluhnya.
Isyarat yang secara alami terjadi pada diri Fita mulai
mendapat jawaban, kecurigaanya semakin kuat ketika beberapa kali melihat dan
mendengar tentang kedekatan suaminya dengan Sv, “Bahkan anak saya pernah
berujar, memanggil dia (Sv) dengan sebutan Bunda, sehingga saya semakin curiga
kalau suami saya sering mengajak anak kami bertemu dengan Sv,” ketusnya.
Pasca insident tersebut, Fita urung mencabut gugatan
cerainya, “Kemungkinan ini yang diinginkan suami saya, perceraian. Kendati sebelumnya
kami telah sepakat untuk rujuk.” Ucapnya dengan berupaya tampil tabah.
[Leo]
Post a Comment