Terkait Dugaan Selingkuh Oknum Dewan dengan Suami Orang
Sikap Tegas BK DPRD dan Polres Kota Bima, Sedang Dinanti
Masyarakat
Gambar Ilustrasi |
Bima, Jerat Online – Di Bima
umumnya pada satu pekan ini santer insiden oknum anggota DPRD Kota Bima dari
Partai Demokrat dilabrak istri orang karena diduga selingkuh.
Berita yang telah viral di media sosial ini menarik
perhatian seluruh masyarakat sehingga sikap tegas dari Badan Kehormatan (BK)
DPRD Kota Bima dan Kapolresta Bima sangat dinanti.
Proses pemeriksaan dua oknum ini sedang berjalan di
masing-masing institusi tempatnya bernaung, masyarakat umum terus mengikuti
perkembangannya baik melalui pemberitaan maupun status di media sosial.
Skandal dugaan mesum yang menggeret nama anak Wali Kota
Bima ini semakin mengaung diantero, terseret nama baik partai bahkan kiprah dan
integritas kepolisian menjadi taruhan atas ulah oknum anggota yang pula telah
dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu tersebut.
Kendati perkembangan itu terus diikuti, tetap hasrat
untuk mengetahui ending ‘ketegasan’ penanganan dari skandal yang mencoreng
integritas Bima sebagai daerah yang agamais ini menjadi menu utama yang
ditunggu.
Berkembang sejumlah spekulasi pertanyaan, bagaimana sikap
badan kehormatan dewan untuk menjatuhkan keputusan atas ulah anggota dewan yang
terhormat jika terbukti melanggar etika dewan, lalu bagaimana sikap tegas
partai yang diusung oknum ini untuk menjaga kredibilitas partai yang sempat
memimpin negeri ini. Lantas pertanyaan untuk institusi pelindung dan pengayom
masyarakat “Polisi” atas indisipliner salah satu oknumnya, atas kejahatan yang
dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba.
Seperti yang dilontarkan oleh Syarifuddin selaku ketua
umum Kesatuan Mahasiswa Bima Jakarta (KMBJ) pada salah satu media online edisi
11 april 2017 menegaskan pada kepolisian resort kota bima dan Kapolda NTB untuk
bekerja profesional mengungkap kebenaran insident sonco Tengge yang melibatkan
salah satu oknum anggotanya, halnya ketua partai Demokrat untuk tidak memandang
kader ini sebagai anak Wali Kota lalu dibiarkan tanpa sangsi pemecatan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fita Manfatun Fitriyanti
selaku korban, “Sama seperti kebanyakan masyarakat yang mengikuti perkembangan
kasus ini, seluruh kelurga besar saya menunggu hasil akhir dari masalah ini,
pengaduan dan keterangan telah saya sampaikan kepada BK DPRD Kota Bima bahkan
saya telah bersurat ke Propinsi,” terang Fita di kediamannya kelurahan Panggi
Kota Bima rabu (12/4).
[Leo]
Post a Comment