Diduga Cabuli Anak SD, Remaja Ini Nyaris Dihajar Massa
Tsk saat dikawal keluar PKM menuju Mapolres |
Bima,
Jerat Online – Dikabarkan telah mencabuli siswi kelas 6 SD sebut saja
namanya Melati warga RT 1 desa Tangga Baru kecamatan Monta, remaja ini nyaris
diamuk warga pada sabtu (6/5) pukul 19.35 wita.
Tersangka yang diketahui berinisial Mk ini masih duduk di
bangku kelas 1 SMA, terpaksa dilarikan ke mapolres Panda untuk diperiksa.
Awalnya Mk diantar salah satu warga ke puskesmas Monta
untuk menjalani perawatan akibat dipukul kakanya, namun baru saja tiba di
puskesmas ternyata sudah ditunggu paman korban Basharuddin (36 thn) dan
langsung menyerang. Untungnya saat itu petugas keamanan PKM sigap dan
mengamankan suasana kemudian melaporkan ke pihak Polsek Monta.
Paman korban yang kebetulan warga asli desa tangga telah
membocorkan kondisi keponakannya sehingga keluarga langsung menyerbu masuk
halaman PKM, namun kondisi yang sempat tegang itu langsung diamankan jajaran
Polsek.
Dikisahkan sang paman bahwa kejadian pencabulan itu
bermula sabtu (6/5) sekitar pukul 07.13 wita di kebun kelapa so Tando Rasa saat
Melati menuju kediaman neneknya yang tinggal tidak jauh dari kebun tersebut.
Rupanya tersangka sengaja menunggu Melati yang saban pagi
ke rumah neneknya, korban langsung disekap dan dipaksa untuk menanggalkan
pakaiannya. Namun aksi pemerkosaan itu sempat dipergoki oleh Samsudin alias sedo
ncera warga RT 04 desa Tangga Baru yang kebetulan melintas dekat kebun. Melihat
korban dalam kondisi tanpa busana sedang dipaksa oleh tersangka.
“Saat itu untungnya Sedo Ncera warga setempat kebetulan
melintas dekat kejadian dan langsung mengejar pelaku, saat itu juga Sedo
menceritakan kepada istri saya yang diteruskan ke saya melalui telpon karena
saya berada di tente,” ujar basarudin.
Dari cerita itu, Basyaruddin langsung mengabarkan
keluarganya di desa Tangga. “Kemungkinan di kampung (Tangga Baru) informasinya
sudah menyebar sehingga kakak pelaku langsung menyiksa adiknya sehingga harus
dirawat di puskesmas,” terangnya.
Hingga saat berita ini ditulis dikabarkan kondisi Melati
masih Trauma, “Keponaan saya masih belum bisa diajak komunikasi, dia
terus-terusan menangis, sehingga ketika ditanya hanya air matanya yang keluar
dengan mimik ketakutan.” Ungkapnya di Puskesmas Monta.
[Leo]
Post a Comment